Pasca Dukun Aki Cs Ditangkap, Ujang Baru Sadar Diracuni Lewat Kopi

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 24 Januari 2023 02:06 WIB
Jakarta, MI - Setelah kepolisian berhasil membekuk 3 tersangka Serial Killer, yakni Wowon alias Dukun Aki, Dede dan Solihin, Ujang Zaenal Mustofa (54) baru sadar bahwa dia juga masuk dalam target pembunuhan berantai dengan racun dalam kopi. Ujang yang sempat minum kopi beracun itu adalah warga Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Rumahnya berdekatan dengan rumah Solihin yang diperintahkan untuk membunuhnya oleh Dukun Aki. Ujang mengatakan, keracunan yang dialaminya terjadi beberapa hari sebelum dua pembunuh berantai Bekasi-Cianjur, Wowon dan Solihin, ditangkap polisi. "Malam Sabtu. Iya (sebelum Wawan dan Solihin ditangkap)," kata Ujang dikutip pada Selasa (24/1). Diketahui, Solihin dan Wowon ditangkap polisi karena menjadi pelaku pembunuhan satu keluarga di Bantargebang, Kota Bekasi. Atas hal itulah, membuat Ujang merasa curiga bahwa dia diracun oleh Solihin. "Iya, kecurigaan saya semakin kuat. Terus terang saja (kecurigaan) saya semakin kuat. Emang kebanyakan orang-orang sini bilang begitu, (pembunuhan di Bekasi) dari kopi- kopi gitu," jelasnya. Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menjelaskan, bahwa pelaku tersebut dengan sengaja memasukkan dua bungkus racun ke dalam kantong kopi berisi racun kemudian diletakkan di pagar depan rumah Ujang. Kopi itu sebenarnya telah diamankan atau disimpan di etalase warungnya. Namun tak disangka, Ujang ternyata menyeduh dan meminum kopi tersebut. Tak lama berselang, racun di dalam kopi itu mulai menimbulkan efek mual pada perut Ujang hingga dilarikan ke rumah sakit. "Korban dirawat di RSDH (RS Dr. Hafiz) Cianjur selama empat hari," kata Trunoyudo kepada wartawan, Senin (23/1). Dari pemeriksaan dokter di rumah sakit itulah, baru diketahui bahwa Ujang keracunan. Polisi sebelumnya membongkar kasus pembunuhan berantai yang dilakukan oleh Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh, serta Dede Solehudin. Kasus pembunuhan berantai atau serial killer ini terungkap setelah kasus kematian tiga orang yang merupakan satu keluarga di Bantar Gebang, Kota Bekasi. Mulanya, ketiga orang ini diduga tewas karena keracunan. Namun, ternyata ketiganya dibunuh dengan cara diracun hingga dicekik. Dari pengakuan tersangka, mereka mengakui telah melakukan aksi pembunuhan lain. Total, ada empat kerangka manusia ditemukan di Cianjur, satu kerangka di Garut, dan satu orang masih dalam pencarian. Dari sembilan orang itu, tujuh di antaranya merupakan kerabat tersangka. Sedangkan dua korban lainnya yakni Siti dan Farida adalah TKW yang menjadi korban penipuan dan pembunuhan.