LaNyalla Minta Pemerintah Serius Tangani Kasus Hepatitis

Syamsul
Syamsul
Diperbarui 6 Mei 2022 19:00 WIB
Jakarta, MI - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia, Lanyalla Mahmud Mattalitti meminta pemerintah serius menangani kasus hepatitis misterius. Menurutnya, penyebaran kasus Covid-19 yang sempat di luar kendali harus menjadi pelajaran. “Kita tidak boleh lagi kecolongan. Penyebaran kasus Covid-19 yang sempat di luar kendali harus menjadi pembelajaran. Sejak awal pemerintah harus memiliki langkah antisipasi terhadap kasus hepatitis misterius yang telah terjadi di sejumlah negara,” kata Lanyalla dikutip di akun Twitternya, Jumat (6/5). Lanyalla mengatakan, respons cepat harus dilakukan karena kasus hepatitis akut itu sudah ditemukan di Indonesia. “Pemerintah tidak boleh abai dengan kondisi ini. Apalagi ada dugaan penyakit hepatitis misterius telah masuk Indonesia. Pemerintah harus segera ambil langkah cepat,” tegasnya. Sebagaimana diketahui, kasus hepatitis akut misterius dilaporkan terjadi pada ratusan anak di dunia. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sudah ada nyaris 300 kasus yang ditemukan di 20 negara. Untuk itu, Mantan Ketua PSSI ini berharap ahli atau pakar medis bisa menemukan solusi terkait penyakit yang sudah dinyatakan Kejadian Luar Biasa (KLB) oleh WHO. “Saya juga berharap tenaga kesehatan segera mengetahui penyebab serta pengobatan penyakit ini,” harapnya. Pun Lanyalla juga tak lupa memberi semangat kepada tenaga kesehatan yang harus berjuang di tengah pandemi Covid-19, kini dihadapkan dengan hadirnya hepatitis akut misterius. “Tugas tenaga kesehatan tidak mudah. Mereka harus memastikan apakah penyakit ini sudah ada di Indonesia atau tidak, bagaimana cara penularannya dan bagaimana pengobatannya. Kita harus beri dukungan untuk tenaga kesehatan tanah air,” katanya. Sebelumnya, Kementerian Kesehatan menjelaskan terkait hepatitis misterius pada anak-anak di Indonesia. Yakni kronologi tiga kasus yang terjadi disebut telah dalam kondisi stadium lanjut saat di Rumah Sakit. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan hal itu membuat tidak banyak tindakan pertolongan yang bisa dilakukan pihak Rumah Sakit pada seluruh pasien. Menurut Nadia, ketiga pasien berusia 2 tahun, 8 tahun dan 11 tahun. Tercatat hanya pasien berumur 2 tahun yang belum mendapatkan vaksinasi Covid-19. (La Aswan)

Topik:

Hepatitis