Rawan Tak Petik Hasilnya, DPR Khawatir Devisa Negara Disimpan ke Luar Negeri

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 27 Oktober 2022 19:03 WIB
Jakarta, MI - Anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Kamrussamad khawatir dengan penyimpanan devisa perdagangan Negara yang mungkin banyak disimpan ke luar negeri. Menurutnya, hal ini dapat menjadikan Negara Indonesia tidak menikmati hasilnya apapun itu. "Saya khawatir banyak devisa kita tidak disimpan didalam negeri tapi diluar negeri, jangan sampai kita yang dagang negara lain yang untung memetik hasilnya," ucapnya kepada Monitor Indonesia, Kamis, (27/10). Ia menegaskan bahwa neraca perdagangan Indonesia dari bulan Januari sampai September 2022 mengalami surplus atau terjadi pertumbuhan didalamnya. "Neraca perdagangan kita surplus 39,87 Miliar US$ atau tumbuh sebesar 58,83% periode Januari - September 2022," katanya. Namun anehnya, tambah dia, menurut BI, devisa anjlok dengan posisi cadangan devisa Indonesia akhir September 2022 mencapai 130,8 Miliar US$, anjlok 1,4 Miliar US$ di bandingkan posisi Agustus 2022 sebesar 132,2 Miliar US$. (MI/Adi) Devisa Negara

Topik:

Devisa Negara