Transisi Energi Ciptakan Peluang Ekonomi

Rizky Amin
Rizky Amin
Diperbarui 19 Oktober 2023 00:07 WIB
Jakarta, MI - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa mengatakan jika upaya transisi energi dapat menciptakan peluang ekonomi yang lebih baik. "Transisi energi adalah salah satu langkah kunci yang tidak bisa kita tinggalkan dan dengan sendirinya kita harus segera meninggalkan cara-cara yang konvensional dan bersamaan dengan itu kita berharap menciptakan peluang ekonomi yang lebih baik," kata Suharso di Jakarta Rabu (18/10). Menurutnya, secara financial feasibility-nya mungkin mahal, tetapi negara atau pemerintah akan melihatnya dari sisi ekonomi viability. Karena ekonomi viability-nya pasti akan terus bersentuhan dengan seluruh sektor pembangunan dan dengan demikian bisa dihitung secara jauh lebih adil. Suharso mengatakan ketahanan dan transisi energi merupakan dua fokus kunci dalam kebijakan pembangunan sektor energi ke depan, yang diharapkan dapat mencapai target net zero emission (NZE) 2060. Kendati demikian, ia menekankan transisi energi juga tidak hanya terkait dengan transisi menuju energi bersih tetapi juga dalam harus dilihat dari sisi suplainya yang lebih berkeadilan, inklusif, dan berkelanjutan. "Kami berharap strategi-strateginya itu turun sampai di tingkat daerah, jadi rencana umum energi daerah itu juga menjadi penting yang memerlukan kolaborasi lintas sektor dan seluruh pemangku kepentingan dan juga antar wilayah," ucap Suharso. Dalam kesempatan itu, ia juga mengungkapkan bahwa salah satu pekerjaan rumah (PR) besar dalam upaya percepatan transisi energi ialah memensiunkan dini PLTU batu bara. "Jadi, PR kita yang masih besar, misalnya memensiunkan dini pembangkit-pembangkit listrik kita yang tenaga uap, di sana ada isu teknologi, di sana juga isu mengenai refinancing. Kami di Bappenas juga mendorong untuk blended finance seperti itu," katanya. (Han)

Topik:

bappenas