Pemerintah Impor 20 Ribu Ton Jagung Pakan Ternak

Rendy Bimantara
Rendy Bimantara
Diperbarui 8 November 2023 17:58 WIB
Hasil Panen Jagung (Foto: MediaTani)
Hasil Panen Jagung (Foto: MediaTani)

Jakarta, MI - Pemerintah akan mendatangkan 20 ribu ton jagung impor untuk memenuhi pasokan pakan ternak. Program impor jagung ini dilakukan sebagai bagian dari program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengatakan impor jagung tersebut akan tiba di tanah air pada 15 November mendatang.

"Tahap pertama 20 ribu ton masuk di tanggal 15 November, nanti masuk di (pelabuhan) Tanjung Perak," ucapnya dalam Rapat Kerja bersama Menteri Pertanian dan Komisi IV DPR RI, Rabu (8/11).

Arief menuturkan bahwa impor  20 ribu ton jagung itu merupakan tahap pertama dari total 250 ribu ton. Berdasarkan penjelasan Arief, impor itu akan dilakukan secara bertahap. Namun tahun ini impor hanya bisa mencapai 171 ribu ton.

Rinciannya, dua puluh ribu ton jagung akan tiba di Indonesia pada 3 Desember 2023 dan tiga puluh ribu ton sisanya pada 8 Desember 2023. Kemudian pada 20 Desember 2023, jumlahnya akan meningkat menjadi 45 ribu ton, dan pada 25 Desember 2023, jumlah itu meningkat lagi menjadi 45 ribu ton.

Arief menjelaskan masalah  impor jagung ini sudah mendapat izin dan rekomendasi dari Kementan. Atas rekomendasi itu, pihaknya pun lantas menugaskan Bulog untuk mengimpor.

Ia mengakui sudah mengantongi daftar peternak yang akan mendapat pakan jagung tersebut. Arief pun optimis, setelah masuknya jagung impor , harga jagung pakan bisa turun di bawah Rp5.000 per kilogram (kg).(Ran)

Berita Terkait