Zulhas Sebut Fenomena El Nino Jadi Faktor Langkanya Ketersediaan Beras

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 19 Februari 2024 16:40 WIB
Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan (Foto: MI/Dhanis)
Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan (Foto: MI/Dhanis)

Jakarta, MI - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan, mengungkapkan adanya kemunduruan dalam suplai beras premium karena disebabkan berbagai faktor, yang salahsatunya karena fenomena El Nino.

Sehingga kata Zulhas sapaan akrabnya, hal itu berdampak pada ketersediaan beras di pasaran dan mengakibatkan tingginya harga jual.

"Memang suplainya beras premium itu tidak sebanyak dulu karena kita belum panen, panennya mundur, karena fenomena El Nino, suplainya kurang harganya naik," kata Zulhas saat meninjau harga beras di Cempaka Putih, Jakarta Timur, Senin (19/2).

Zulhas mengatakan, dari hasil peninjauan yang dilakukan pihaknya, harga beras premium cukup tinggi dan bervariasi mulai Rp72.000, Rp75.000, bahkan ada yang menjual Rp80.000 per 5 kilogram.

Harga tersebut kata Zulhas, tidak sesuai dengan ketentuan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah yakni Rp69.500 per kilogram.

Karena itu, ia mengajak masyarakat agar beralih ke pembelian beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) dari Perum Bulog guna mengatasi mahalnya harga beras premium saat ini di sejumlah ritel modern maupun di pasar tradisional.

"Jadi, saya berharap masyarakat beralih ke beras SPHP, kan kalau beras premium barangnya lagi naik dan barangnya juga tidak sesuai dengan yang ditentukan," ujarnya.

"Sekarang ada beras Bulog yaitu SPHP, beras SPHP sekarang menjadi alternatif, karena semua berharap pada SPHP," imbuhnya.