Penahanan CEO Segera Berakhir, Tambang Emas Ini Bayar Rp 2,52 T

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 18 November 2024 16:02 WIB
Perusahaan Tambang (Resolute Mining). [Foto: LinkedIn]
Perusahaan Tambang (Resolute Mining). [Foto: LinkedIn]

Jakarta, MI - Resolute Mining, perusahaan tambang asal Australia, mengatakan pihaknya sepakat untuk membayar sekitar US$ 160 juta (setara Rp 2,52 triliun) kepada pemerintah Mali guna menyelesaikan sengketa pajak yang juga terkait dengan pembebasan CEO dan dua karyawan lainnya yang sebelumnya ditahan di negara tersebut.

Dalam pernyataan tersebut, Resolute menyebutkan telah membayar US$ 80 juta (Rp 1,26 triliun) sebagai pembayaran awal, yang diambil dari cadangan kas perusahaan. Sisa pembayaran sebesar US$ 80 juta direncanakan akan dilunasi dalam beberapa bulan mendatang, menggunakan "sumber likuiditas yang ada." kata penambang itu dalam sebuah pernyataan pada hari Senin (18/11/2024).

Resolute Mining mengungkapkan bahwa tuntutan pemerintah Mali terkait pajak, pungutan bea cukai, serta pemeliharaan dan pengelolaan rekening luar negeri telah diselesaikan melalui nota kesepahaman. Dalam perjanjian tersebut, juga disepakati kerangka kerja untuk pembicaraan lebih rinci dengan para pejabat mengenai masa depan operasi jangka panjang di Mali, ujarnya.

Perusahaan tambang asal Australia ini menambahkan bahwa rincian lebih lanjut dari perjanjian tersebut akan diumumkan setelah seluruh dokumentasi selesai. Namun, Resolute memastikan bahwa operasi di lokasi tetap berjalan seperti biasa dan tidak terkena dampak.

Di awal bulan ini, CEO Relsolute, Terence Holohan, dan dua karyawan lainnya yang tidak disebutkan namanya ditahan pejabat pemerintah di Mali. Mereka berada di ibu kota negara, Bamako, untuk mengadakan pembicaraan dengan otoritas pertambangan dan pajak mengenai praktik bisnis, menurut pengakuan Resolute.

Mali, yang diperintah oleh junta militer, tahun lalu mengadopsi peraturan pertambangan baru yang dirancang untuk memungkinkan pemerintah mendapat bagian lebih besar dalam kekayaan mineralnya. 

Sejak saat itu, mereka juga meminta lebih banyak dana dari Barrick Gold yang terdaftar di New York, yang membayar para pejabat sebesar US$ 85 juta (Rp 1,34 triliun) pada awal Oktober dalam negosiasi yang sedang berlangsung.

Penyelesaian sengketa pajak antara Resolute Mining dan pemerintah Mali terjadi di tengah lonjakan harga emas global, yang mencapai rekor tertinggi bulan lalu menjelang pemilu Amerika Serikat. Situasi ini semakin menyoroti pentingnya stabilitas hubungan antara perusahaan tambang dan otoritas negara penghasil emas.

Resolute menyatakan masih bekerja sama dengan pemerintah Mali untuk menyelesaikan prosedur pembebasan CEO-nya, Terence Holohan, dan dua karyawan lainnya yang ditahan sebelumnya. Perusahaan menegaskan bahwa ketiganya tetap dalam kondisi aman dan sehat serta terus mendapatkan dukungan dari pemerintah Inggris, kedutaan, dan konsulat internasional.

Topik:

resolute-mining perusahaan-tambang ceo-relsolute-ditahan