Stok Beras BULOG Capai 3,9 Juta Ton, Siap Digelontorkan ke 214 Kabupaten

Rizal Siregar
Rizal Siregar
Diperbarui 2 September 2025 16:34 WIB
Direktur Utama Perum BULOG, Ahmad Rizal Ramdhani. (Foto.Rizal)
Direktur Utama Perum BULOG, Ahmad Rizal Ramdhani. (Foto.Rizal)

Jakarta, MI - Perum BULOG memastikan stok beras nasional dalam kondisi aman dengan cadangan mencapai 3,9 juta ton, bahkan cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga panen baru dua bulan mendatang.

Direktur Utama Perum BULOG, Ahmad Rizal Ramdhani, menegaskan bahwa pihaknya siap menyalurkan beras ke 214 kabupaten/kota yang mengalami kenaikan inflasi berdasarkan hasil evaluasi pemerintah.

“Hari pertama saja kemarin sudah terlaporkan hampir 10 ribu ton. Sekarang terus bertambah, rata-rata sudah mencapai 7 ribu ton ke atas,” kata Rizal di kantor Bulog Jakarta, Selasa (2/9/2025).

Ia menjelaskan, 214 kabupaten tersebut akan menjadi sasaran utama penyaluran beras. 

“Petunjuknya, 214 kabupaten itu akan dijadikan sasaran utama besok. Kami akan menindaklanjuti bersama Kemendagri. Dari 214 kabupaten/kota itu nanti kita akan gelontorkan lagi beras SPHP maupun beras komersial lainnya. Jadi tidak ada alasan ke depan masyarakat kekurangan beras,” ujarnya.

Rizal mencontohkan, salah satu daerah yang sempat mengalami kendala distribusi adalah Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, karena akses transportasi hanya mengandalkan jalur sungai.

“Di Kapuas Hulu air sungai sempat surut sehingga pengangkutan logistik terganggu. Tapi teman-teman BULOG sudah berupaya maksimal dengan melaksanakan operasi khusus bersama Bupati setempat,” jelasnya.

Menurut Rizal, kondisi stok beras masih sangat aman. “Stok kami sampai hari ini sekitar 3,9 juta ton. Itu cukup, bahkan lebih. Dengan panen baru dua bulan lagi, estimasi kami bisa menyerap lagi sekitar 1 juta ton,” ungkapnya.

Dalam gerakan pasar murah serentak sebelumnya, BULOG sudah menyalurkan 7 ton beras per kecamatan.

“Estimasi kami, tiap kecamatan punya 10 sampai 15 desa. Jadi masing-masing desa bisa mendapat 500 hingga 700 kilogram beras,” tambahnya.

Menanggapi isu Ombudsman yang menyebut ada 300 ribu ton beras berpotensi disposal, Rizal menegaskan pihaknya menerapkan standar tinggi dalam pemeliharaan.

“Nanti hari Jumat teman-teman media akan kami ajak langsung ke gudang BULOG. Bisa dilihat bagaimana pemeliharaan harian, bulanan, hingga semester, termasuk proses packaging supaya beras tetap bersih, tidak berkutu, tidak berbau, dan layak konsumsi,” tegasnya.

Ia menutup dengan memastikan BULOG selalu profesional dan mengutamakan kepentingan rakyat.

“Semua prosedur dan juknis kami jalankan dengan ketat untuk menjamin beras yang dikeluarkan BULOG adalah beras terbaik,” kata Rizal.

 

 

 

Topik:

BULOG Stok Beras Nasional Harga Beras Inflasi Daerah Beras SPHP Gerakan Pasar Murah Distribusi Beras Kabupaten Inflasi Tinggi Cadangan Beras 3 9 Juta Ton Kapuas Hulu Beras Perum BULOG Ahmad Rizal Ramdhani