YouTube Hentikan Monetisasi Media Rusia

Surya Feri
Surya Feri
Diperbarui 28 Februari 2022 18:05 WIB
Monitorindonesia.com - Setelah beberapa minggu ketegangan dan ketidakpastian, Kamis lalu Rusia menyerang Ukraina dengan beberapa ledakan di seluruh negeri. Setelah itu, Vladimir Putin mengumumkan "operasi militer" skala besar. Reaksi di seluruh dunia sangat cepat dan begitu juga solidaritas dengan rakyat Ukraina. Banyak dari mereka yang telah mengirimkan segala macam bantuan ke wilayah tersebut. Sejalan dengan itu, manuver terbaru melawan Rusia telah dilakukan oleh YouTube. Platform video tersebut telah menonaktifkan monetisasi (pembayaran) pada video dari Russia Today (RT), serta outlet media lainnya di negara tersebut. Strategi yang dilakukan beberapa hari lalu oleh Facebook, yang membatasi akun resmi empat media Rusia. "Mengingat keadaan luar biasa di Ukraina, kami mengambil serangkaian tindakan. Kami menangguhkan kemampuan untuk memonetisasi beberapa saluran YouTube, khususnya beberapa saluran Rusia yang terkait dengan sanksi baru-baru ini," bunyi pernyataan yang diterbitkan oleh YouTube seperti dilansir dari Mundo Deportivo pada Senin (28/2). Langkah ini telah dilakukan oleh platform tersebut sebagai tanggapan atas permintaan dari Pemerintah Ukraina mengenai RT dan beberapa saluran lain di Ukraina. "Kami akan membatasi rekomendasi untuk saluran ini dan akan terus memantau situasi, mengingat kemungkinan bahwa kami mungkin harus mengambil tindakan lebih lanjut", bunyi pernyataan tersebut.