Belarus akan Kerahkan Pasukan Khusus ke Perbatasan Selatan Dekat Ukraina

Surya Feri
Surya Feri
Diperbarui 11 Mei 2022 00:45 WIB
Jakarta, MI - Belarus akan mengerahkan pasukan operasi khusus di tiga daerah dekat perbatasan selatannya dengan Ukraina, kata angkatan bersenjata pada hari Selasa (10/5) ketika Presiden Alexander Lukashenko berbicara tentang peran rudal buatan Rusia dalam meningkatkan pertahanan negara itu. Belarusia mengatakan pada Maret bahwa angkatan bersenjatanya tidak ambil bagian dalam apa yang disebut Moskow sebagai "operasi khusus" di Ukraina, tetapi itu berfungsi sebagai landasan peluncuran bagi Rusia untuk mengirim ribuan tentara melintasi perbatasan pada Februari lalu. Minsk telah mengeluh selama berbulan-bulan tentang negara-negara NATO mengumpulkan tentara di dekat perbatasannya, Polandia, Lituania dan Latvia semuanya adalah anggota aliansi dan meningkatkan jumlah dan intensitas latihan militernya sendiri sebagai tanggapan. "Amerika Serikat dan sekutunya terus membangun kehadiran militer mereka di perbatasan negara bagian Republik Belarus," kata Kepala Staf Umum Viktor Gulevich seperti dikutip dari Reuters pada Rabu (11/5). "Pengelompokan yang mapan telah meningkat lebih dari dua kali lipat dalam enam bulan terakhir dalam kuantitas dan kualitas." Belarus juga mengerahkan unit pertahanan udara, artileri dan rudal untuk latihan di barat, kata Gulevich. Lukashenko mengatakan Moskow telah setuju untuk membantu Minsk memproduksi rudal yang mirip dengan Iskander, yang telah digunakan Rusia di Ukraina, dan bahwa ia ingin Belarus terus menggunakan sistem rudal permukaan-ke-udara S-400 dan S-300 buatan Rusia. "Kami realistis, kami memahami bahwa kami tidak akan mampu mengalahkan NATO. Tetapi kami dapat menyebabkan kerusakan, terutama di wilayah-wilayah yang akan kami serang," katanya.