Rusia dan Ukraina Saling Tukar 218 Tawanan Perang Termasuk 108 Wanita

John Oktaveri
John Oktaveri
Diperbarui 18 Oktober 2022 07:15 WIB
Jakarta, MI - Rusia dan Ukraina melakukan salah satu pertukaran tahanan terbesar dalam perang sejauh ini dengan total 218 tahanan, termasuk 108 wanita Ukraina, kata pejabat dari kedua negara. Andriy Yermak, kepala staf presiden Ukraina, mengatakan ada 12 warga sipil di antara para wanita yang dibebaskan pada hari Senin. “Pertukaran tawanan perang skala besar lainnya dilakukan hari ini,” tulis Yermak di aplikasi Telegram seperti dikutip Aljazeera.com, Selasa (18/10). Dia menambahkan bahwa pihaknya telah membebaskan 108 wanita dari penahanan dan pertukaran kali ini merupakan yang pertama untuk para wanita Ukraina. Dia mengatakan 37 wanita ditangkap setelah pasukan Rusia mengambil alih pabrik baja Azovstal di kota Mariupol pada bulan Mei. Mariupol, sebuah kota pelabuhan di Laut Azov di tenggara Ukraina, bertahan selama berminggu-minggu dari pengeboman Rusia. Perlawanan terkonsentrasi di jaringan terowongan yang padat di bawah pabrik baja Azovstal. "Ukraina tidak meninggalkan siapa pun," kata Yermak. Menurutnya, beberapa orang yang dipertukarkan adalah ibu-ibu dan anak perempuan yang selama ini tidak dipisahkan. Gambar yang dirilis oleh Yermak menunjukkan puluhan wanita yang siap untuk dibebaskan. Beberapa dari mereka mengenakan mantel dan seragam militer saat turun dari bus putih. Wanita tertua berusia 62 tahun, sedangkan yang termuda berusia 21 tahun, menurut Markas Besar Koordinasi Perlakuan Tawanan Perang. Kementerian Pertahanan Rusia mengkonfirmasi pertukaran tersebut, dengan mengatakan 110 orang Rusia dibebaskan, termasuk 72 pelaut dari kapal komersial yang ditahan sejak Februari. Dikatakan semua yang kembali akan diterbangkan ke Moskow dan diberikan bantuan medis dan psikologis. Sementara itu, Kementerian Dalam Negeri Ukraina mengatakan beberapa wanita yang dibebaskan telah dipenjara sejak 2019 setelah ditahan oleh otoritas pro-Moskow di wilayah timur. Pertukaran terakhir dilakukan pekan lalu setelah kedua belah pihak dua kali bertukar puluhan tentara.

Topik:

pabrik baja azovstal tawanan perang