Korban Tewas Banjir dan Longsor di India Bertambah Jadi 65 Orang

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 16 Agustus 2023 22:12 WIB
Jakarta, MI - Tim penyelamat terus mencari korban yang hilang akibat banjir dan tanah longsor di India. Sedikitnya 65 orang tewas, termasuk 11 orang yang tewas ketika sebuah kuil bersejarah runtuh, menurut France 24. Banjir dan tanah longsor adalah peristiwa umum yang menyebabkan kerusakan luas selama musim hujan di India, tetapi para ahli mengatakan perubahan iklim meningkatkan frekuensi dan tingkat keparahannya. Sedikitnya 52 orang telah tewas di negara bagian Himachal Pradesh sejak Minggu, dengan ribuan lainnya menghadapi kesulitan karena gangguan jalan, gangguan saluran listrik, dan pemadaman jaringan komunikasi. "Sebanyak mungkin orang dikirim untuk operasi bantuan dan penyelamatan. Pekerjaan akan dilanjutkan dalam mode militer untuk memberikan bantuan kepada penduduk," kata Kepala Menteri negara bagian Sukhinder Singh Sukhu dalam sebuah pernyataan pada Senin sore. Sebelumnya, Sukhu mengatakan sekitar 20 orang lagi terperangkap di bawah reruntuhan setelah tanah longsor dan mendesak warga untuk tinggal di rumah dan menghindari mendekati sungai. Sedikitnya 11 orang tewas ketika tanah longsor menyebabkan runtuhnya sebuah kuil populer yang didedikasikan untuk dewa Hindu Siwa di Shimla, ibu kota negara bagian. Di bagian lain negara bagian itu, rel kereta api terpengaruh setelah tanah di bawahnya hanyut. Perdana Menteri Narendra Modi, dalam pidato liburan tahunannya dari Benteng Merah di New Delhi, menyebutkan bahwa bencana alam baru-baru ini telah menyebabkan "masalah yang tak terbayangkan" bagi keluarga di seluruh negeri. "Saya menyampaikan belasungkawa saya kepada mereka semua dan meyakinkan mereka bahwa pemerintah negara bagian dan pusat akan bekerja sama," katanya kepada hadirin yang hadir. Musim hujan membawa sekitar 80 persen curah hujan tahunan ke Asia Selatan dan sangat penting untuk pertanian dan kehidupan jutaan orang. Namun, juga menimbulkan kerusakan berupa tanah longsor dan banjir setiap tahunnya. Ahli meteorologi memperkirakan hujan lebat akan berlanjut di Himalaya India hingga setidaknya Jumat.