Banjir Bandang di India, 14 Orang Tewas dan 102 Lainnya Hilang

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 5 Oktober 2023 19:24 WIB
Jakarta, MI - Sedikitnya 14 orang tewas dan 102 lainnya hilang di negara bagian Sikkim, timur laut India, setelah hujan lebat menyebabkan danau glasial meluap, sehingga memicu banjir bandang di lembah pegunungan. Dilansir dari The Guardian, Kamis (5/10), bencana tersebut, yang terjadi pada hari Rabu (4/10), telah berdampak pada lebih dari 22.000 orang, menurut pihak berwenang, dan 22 personel militer termasuk di antara mereka yang hilang. Hal ini juga menyebabkan lebih dari 3.000 wisatawan terdampar setelah banjir menghanyutkan jalan raya dan jembatan utama. Bencana meluapnya Danau Lhonak terjadi setelah curah hujan lima kali lebih besar dari biasanya di negara bagian itu saat terjadi hujan lebat, menyebabkan bendungan runtuh sebagian di lembah Teesta, dekat perbatasan dengan Tiongkok. Rekaman video menunjukkan air banjir berlumpur melonjak ke kawasan pemukiman, menyebabkan rumah-rumah runtuh dan menenggelamkan pangkalan militer. “Operasi pencarian dilakukan dalam kondisi hujan yang terus-menerus, air yang mengalir deras di Sungai Teesta, jalan dan jembatan tersapu di banyak tempat,” kata juru bicara pertahanan di platform media sosial X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter. Pihak berwenang memperingatkan operasi penyelamatan akan menjadi tantangan karena diperkirakan akan turun hujan lagi dalam beberapa hari mendatang dan saluran telepon seluler terus terputus. Insiden ini merupakan peristiwa cuaca ekstrem terbaru yang terjadi di wilayah pegunungan Himalaya yang rapuh di Asia Selatan, yang sangat terkena dampak krisis iklim dan baru-baru ini dilanda curah hujan yang berlebihan dan tidak sesuai musim, banjir, dan tanah longsor. Sekitar 250 orang tewas di negara bagian pegunungan Himachal Pradesh selama musim hujan, setelah hujan lebat yang belum pernah terjadi sebelumnya menghanyutkan sebagian besar jalan, dan menyebabkan bencana tanah longsor.