Israel Blokir Pengiriman Tepung ke Gaza

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 14 Februari 2024 10:30 WIB
Anak-anak duduk di belakang truk saat warga Palestina berangkat dari bagian utara Gaza untuk meninggalkan Jalur Gaza bagian tengah dan selatan (Foto: Antara)
Anak-anak duduk di belakang truk saat warga Palestina berangkat dari bagian utara Gaza untuk meninggalkan Jalur Gaza bagian tengah dan selatan (Foto: Antara)

Jakarta, MI - Menteri Keuangan Israel ultranasionalis Bezalel Smotrich mencegah pengiriman tepung, dari kapal ke Jalur Gaza. 

Alasannya, pasokan yang didanai Amerika Serikat (AS) tersebut, ditujukan untuk Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina (UNRWA).

Kiriman tersebut tertahan di pelabuhan Ashdod di Israel selatan, selama berminggu-minggu, karena Smotrich memerintahkan otoritas bea cukai untuk tidak mengeluarkan kiriman itu, selama penerimanya adalah UNRWA, menurut situs berita AS Axios, Selasa (13/2).  

Para pejabat tinggi pemerintahan Presiden AS Joe Biden, membuka kemungkinan pengiriman tepung lebih dari sebulan yang lalu, kata situs itu, yang mengutip para pejabat AS dan Israel.

"Para pejabat AS mengatakan tindakan ini merupakan pelanggaran terhadap komitmen yang dibuat Benjamin Netanyahu sendiri kepada Presiden Biden beberapa minggu lalu," kata Axios. 

"Dan salah satu alasan yang membuat pemimpin AS itu frustrasi terhadap perdana menteri Israel itu," kata para pejabat AS tersebut, seperti dikutip Axios. 

Kabinet perang dan keamanan Israel, sudah menyetujui pengiriman tepung dari pelabuhan Ashdod melalui perlintasan Kerem Shalom, menurut situs itu, yang mengutip beberapa pejabat Israel tanpa menyebutkan nama.

Para pejabat Israel tersebut menambahkan bahwa Smotrich memerintahkan bea cukai Israel, supaya jangan mengeluarkan pengiriman jika penerimanya adalah UNRWA.

Smotrich dan AS belum memberikan tanggapan resmi, terkait laporan tersebut. Beberapa negara, termasuk AS, Inggris, Jerman, Swiss, Italia, dan Kanada telah menangguhkan pendanaan bagi UNRWA setelah adanya tuduhan oleh Israel.

 

Sumber: Anadolu

Berita Terkait