Kemlu Desak Kepolisian Peru Usut Tuntas Kasus Penembakan Diplomat Muda Zetro

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 6 September 2025 08:08 WIB
Gedung Pancasila (Foto: Dok Istimewa)
Gedung Pancasila (Foto: Dok Istimewa)

Jakarta, MI - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mendorong pihak kepolisian Peru agar segera mengusut tuntas kasus penembakan tragis yang menewaskan Zetro Leonardo Purba (40), penata kanselerai muda di Kedutaan Besar RI (KBRI) Lima.

Zetro diduga kuat menjadi korban aksi pembunuh bayaran. Hingga kini, penyelidikan masih terus berjalan.

“Penyelidikan masih berlangsung, dan mengingat kompleksitas kasus ini, masih diperlukan waktu pihak kepolisian,” ujar Juru Bicara II Kemlu, Vahd Nabyl Achmad Mulachela kepada wartawan, Jumat (5/9/2025).

Vahd menegaskan KBRI Lima tak tinggal diam. Pihaknya terus berkoordinasi dengan otoritas Peru untuk mempercepat pengungkapan kasus tersebut.

"KBRI Lima terus lakukan koordinasi dengan kepolisian Peru, meminta agar proses investigasi berjalan profesional dan dipercepat," jelasnya.

Di sisi lain, temuan awal otoritas setempat mengindikasikan bahwa Zetro Purba kuat diduga menjadi target penembak bayaran. 

Dari lokasi kejadian, polisi tidak menemukan adanya barang-barang korban yang hilang, sehingga motif perampokan disinyalir bukan menjadi penyebab utama insiden tragis tersebut.

Hingga kini, kepolisian Peru masih mendalami kasus ini. Publik berharap penyelidikan dapat segera membuahkan titik terang demi memastikan keadilan bagi keluarga korban.

Topik:

kemlu diplomat zetro-leonardo-purba peru