Palsukan Pendirian Akte, Pendiri Demokrat Gugat SBY Rp 99 Triliun

Adrian Calvin
Adrian Calvin
Diperbarui 1 April 2021 10:45 WIB
Monitorindonesia.com - Kepengurusan Partai Demokrat (PD) versi Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang akan kembali menggugat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) atas perubahan akta pendirian Partai Demokrat. Penolakan Kemenkumham atas pengesahan PD pimpinan Moeldoko merupakan permulaan pertempuran melawan kezaliman SBY cs. Hal disampaaikan salah satu pendiri Partai Demokrat Hencky Luntungan ketika dihubungi Rabu (31/3/2021). Hencky menuding akta pendirian Partai Demokrat saat ini telah dipalsukan. Di akte pendirian tersebut hanya ada nama Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ventje Rumangkang. Padahal menurut Hencky ada banyak pihak yang turut mendirikan partai berlambang mercy tersebut. "(gugatan) pemalsuan akta pendirian, Kongres 2020, dan perubahan akta pendirian hanya SBY dan Ventje Rumangkang, ini aja sudah hancur," ucapnya. Pihaknya juga bakal menggugat Kongres Partai Demokrat 2020 yang mengubah AD/ART partai. Dengan gugatan itu, kata dia, dengan sendirinya kepengurusan PD versi AHY cacat hukum. "Kami akan menuntut secara material maupun moril. SBY ganti rugi material Rp 99 Triliun," katanya.[man]  

Topik:

Palsukan Pendirian Akte Pendiri Demokrat Gugat SBY Rp 99 Triliun

Berita Sebelumnya

1.062 Polsek Tak Bisa Lakukan Penyidikan, Edi Homaidi: Biar Lebih Mengayomi

Berita Selanjutnya

Bamsoet Minta Aparat Berwenang Tindak Pemalsu dan Penjual KTA Perbakin