Kapolri Perintahkan Jajarannya Usut Tuntas Kasus Pelemparan Bus Persis Solo

Jakarta, MI - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta jajarannya untuk mengusut kasus pelemparan batu bus Persis Solo di Kelapa Dua, Tangerang. Dalam kasus ini, polisi telah mengamankan tujuh tersangka. "Kemudian dengan peristiwa yang kemarin antara Persis Solo dan Persita kita sudah perintahkan ke Kapolda Metro (Irjen Fadil Imran) untuk usut tuntas, saat ini sudah diamankan tujuh orang sebagai tersangka," kata Sigit di Mabes Polri, Rabu (1/2). Sigit mengaku, menyesalkan hal seperti ini masih terjadi lagi. Dia meminta seluruh pihak untuk sama-sama menjaga iklim persepakbolaan yang sehat. "Dan saya minta untuk terus dituntaskan, karena kita tidak ingin ke depan masih ada lagi terjadi aksi-aksi seperti itu. Kita ingin bagaimana kita sama-sama menjaga agar iklim sepak bola kita betul-betul bisa kita jaga dengan baik," imbuhnya. "Kalau kita ingin maju jadi ini perlu kesadaran kita bersama, mari kita jaga bersama-sama dan tentu ini tentunya perlu transformasi semua pihak," sambungnya. Sebelumnya, Polres Tangerang Selatan (Tangsel) telah menetapkan 7 orang tersangka terkait pelemparan batu bus Persis Solo di Kelapa Dua, Tangerang. Ketujuh orang tersebut merupakan suporter Persita Tangerang. "Ketujuh orang oknum suporter Persita tersebut, kita telah menetapkannya sebagai tersangka," kata Kapolres Tangsel AKBP Faisal Febrianto, saat konferensi pers di kantornya, Senin (30/1). Adapun ketujuh pelaku berinisial MR (23), HK (19), IA (19), FS (21), MFM (22), DH (24), dan GR (18). Dua pelaku HK dan GR ditangkap setelah melakukan pelemparan dan lima lainnya ditangkap di sekitar Kali Cisadane, Tangerang. "Tim opsnal melakukan pengejaran, sekitar pukul 20.06 WIB di Jalan Benteng Makasar Cisadane, Kota Tangerang pinggir kali Cisadane, tim opsnal mengamankan DH, IA, MR, MFM dan FS. (Pelaku) ada yang (berstatus) pelajar ataupun karyawan swasta. Sebagian besar (tinggal) di wilayah Tangerang," pungkasnya.