Pengamat: KPK Sebaiknya Lakukan Penyelidikan Anggaran Sekjen DPR RI Tahun 2022
![Dhanis Iswara](https://monitorindonesia.com/storage/media/user/avatar/VoNo6JTUrDAPOfAguLpW0li1Z5jIpivBSpcblvgu.jpg )
![Pengamat: KPK Sebaiknya Lakukan Penyelidikan Anggaran Sekjen DPR RI Tahun 2022 Direktur Rumah Politik Indonesia, Fernando Emas (Foto: Ist)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/6be17f1a-2c9f-4984-baaa-0c692deef531.jpg)
Jakarta, MI - Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando Emas, mengapresiasi atas kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang telah membongkar dugaan korupsi pengadaan sarana rumah anggota DPR RI tahun 2020 dan meningkatkan status penyelidikan ke tahap penyidikan.
Kasus ini disebut-sebut telah menyeret Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI Indra Iskandar yang disempat dicecar penyidik lembaga antrasuah itu.
Kata Fernando, jika Indra Iskandar terbukti melakukan tindak pidana korupsi, maka pimpinan DPR RI harus tegas mengambil tindakan serius dan secepatnya.
"Apabila Indra Iskandar ditetapkan sebagai tersangka, segera dicopot dari jabatannya sebagai Sekjen DPR RI," kata Fernando saat berbincang dengan Monitorindonesia.com, Sabtu (24/2).
Selain itu, kata Fernando, KPK sebaiknya juga melakukan penyelidikan pada anggaran Sekjen DPR RI tahun 2022. Sebab, menurutnya banyak anggaran yang nilainya tak masuk akal untuk dikeluarkan.
"Sebaiknya KPK juga melakukan penyelidikan anggaran Sekretariat Jenderal DPR RI tahun 2022 yang dianggarkan untuk pengaspalan jalan dilingkungan DPR RI yang mencapai Rp 11 miliar dan pengadaan gorden rumah dinas anggota DPR RI dengan nilai Rp 84,7 miliar," ujarnya.
Karena kata Fernando, dengan anggaran sebesar itu tentunya menjadi kecurigaan publik kepada DPR. Untuk itu, ia berharap KPK segera menetapkan tersangka karena statusnya sudah naik ke tingkat penyidikan.
"Kedua anggaran tersebut juga sempat menjadi sorotan masyarakat. Saya berharap, apabila sudah cukup bukti sebaiknya KPK segera menetapkan siapa tersangka karena sudah naik ke tingkat penyidikan," jelasnya. (DI)
Berita Sebelumnya
![Kejari Sumedang Tetapkan 5 Tersangka Korupsi Lahan Tol Cisumdawu Rp 329 Miliar Konferensi pers Perkara Dugaan Tindak Pidana Korupsi Pada Pengadaan Tanah Untuk Pekerjaan Jalan Tol Cisumdawu Seksi 1 di Desa Cilayung, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat, Selasa (2/7/2024)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/kejari-sumedang-tetapkan-5-tersangka-korupsi-lahan-tol-cisumdawu-rp-329-miliar.webp)
Kejari Sumedang Tetapkan 5 Tersangka Korupsi Lahan Tol Cisumdawu Rp 329 Miliar
1 jam yang lalu
![Dua Tersangka Baru Korupsi LNG, Diduga Eks Pejabat Pertamina Inisial HK dan YA Karen Agustiawan mengenakan rompi tahanan KPK (Foto: Istimewa)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/karen-agustiawan.webp)
Dua Tersangka Baru Korupsi LNG, Diduga Eks Pejabat Pertamina Inisial HK dan YA
3 jam yang lalu
![Pendiri NasDem Kisman Desak KPK Periksa Surya Paloh Diduga Ikut Makan Duit Korupsi SYL Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh (Foto: Istimewa)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/ketum-nasdem-surya-paloh.webp)
Pendiri NasDem Kisman Desak KPK Periksa Surya Paloh Diduga Ikut Makan Duit Korupsi SYL
4 jam yang lalu
![Korupsi Jasindo Rugikan Negara Rp 45 M: Pembayaran Komisi Agen dan Asuransi Perkapalan PT Pelni PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) (Foto: Dok MI/Jasindo)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/pt-jasindo.webp)
Korupsi Jasindo Rugikan Negara Rp 45 M: Pembayaran Komisi Agen dan Asuransi Perkapalan PT Pelni
9 jam yang lalu