Daftar Berita Terakhir sebelum Kematian Tragis Wartawan Karo

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 2 Juli 2024 06:51 WIB
Jajaran Polres Tanah Karo lakukan penyelidikan atas musibah kebakaran hebat yang menewaskan suami,Istri anak dan cucunya di Kabanjahe Kabupaten Karo, Kamis (28/06/2024).
Jajaran Polres Tanah Karo lakukan penyelidikan atas musibah kebakaran hebat yang menewaskan suami,Istri anak dan cucunya di Kabanjahe Kabupaten Karo, Kamis (28/06/2024).

Jakarta, MI - Kematian tragis wartawan Karo, Rico Sempurna Pasaribu, bersama keluarga dalam kebakaran yang menghanguskan rumah mereka tengah menjadi tanda tanya besar, siapa pelakunya. 

Sebelum meninggal, Rico dikenal melalui beberapa berita penting yang ia tulis mengenai dugaan praktik judi online di Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi mengenai penyebab kebakaran yang mengakibatkan kematian Rico Sempurna Pasaribu beserta keluarganya.

Kondisi ini memicu berbagai spekulasi di masyarakat mengenai alasan di balik kematian mereka. Beberapa orang menduga bahwa kebakaran tersebut adalah perbuatan orang tidak dikenal yang sengaja membakar rumah Rico.

Dalam peristiwa tragis ini, dilaporkan bahwa Rico Sempurna Pasaribu bersama istri, anak, dan cucunya meninggal dunia. Identitas korban adalah Rico Sempurna Pasaribu (40), istrinya Efprida Br Ginting (48), anaknya Sudiinveseti Pasaribu (12), dan cucunya Lowi Situngkir (3).

Berikut adalah 3 berita mengenai dugaan praktik judi online yang melibatkan oknum TNI di Kabupaten Karo, Sumatera Utara.

1. Meresahkan Warga, Tokoh Pemuda Sawa Sembiring Minta Lokasi Perjudian Milik Oknum TNI Segera Tutup

Mengutip laman Tribrata TV, berita ini menyoroti dugaan judi tembak ikan-ikan persisnya di Jalan Kapten Bom Ginting, Kelurahan Padang Mas, Kecamatan Kabanjahe.

Lokasi judi tersebut dianggap sangat meresahkan warga dan menjadi salah penyebab meningkatnya tindak kriminalitas di Kabupaten Karo khususnya kota Kabanjahe.

Lokasi tersebut diduga dikelola oknum TNI dan merupakan pemain lama yang juga mengelola berbagai jenis perjudian.

Seperti misalnya judi dadu, mesin judi ikan-ikan dan juga online tebak angka putaran Hongkong, Singapore, Sydney.

2. Lokasi Perjudian di Jalan Kapten Bom Ginting Ternyata Milik Oknum TNI Berpangkat Koptu Anggota Batalyon 125 Sim’bisa

Berita ini juga menyoroti lokasi dugaan permainan judi online yang diduga dikelola oknum TNI. Pada berita ini, bahkan mengungkapkan dugaan judi online togel yang bahkan mungkin tersebar hingga 17 Kecamatan se-Kabupaten Karo.

Pengelolaan judi online diduga oknum TNI itu bahkan disebut sudah beroperasi sejak tahun 2016 silam.

3. Oknum TNI Bandar Judi, Polres Karo Ibarat Makan Buah Simalakama, Disentuh Gatal Gak Disentuh Semakin Menjamur

Berita ketiga ini mengulas berita judi online yang diduga dikelola oknum TNI dari sudut pandang pihak kepolisian.

Menurut berita ini, upaya pihak kepolisian untuk memberantas judi di Kabupaten Karo, Sumatera Utara akan menjadi sangat sulit.

Hal itu karena pengelolaan judi online di Kabupaten Karo, Sumatera Utara justru dibekingi oleh oknum TNI.

Menurut pemberitaan ini, menyentuh oknum TNI tersebut dapat menjadi buah simalakama.

Sebelumnya rumah keluarga Rico Sempurna Pasaribu dibakar Orang Tak Dikenal (OTT), Kamis, 26 Juni 2024. Rumahnya berada di Jalan Nabung Surbakti, Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.

Rico Sempurna Pasaribu tewas terbakar bersama istri, anak dan cucunya karena terperangkap di dalam rumah. Sebelum peristiwa tersebut, Rico Sempurna Pasaribu dikabarkan sedang menyoroti kasus perjudian di Kabupaten Karo.

Hal itu seperti diungkapkan Kepala Biro Tribrata TV Kabupaten Karo, Sitta Pangihutan Gurning. "Memang benar, beliau sering menyoroti judi dan narkoba yang ada di Kabupaten Karo. Kita juga bisa melihat dari postingan yang dibuat oleh korban di media sosialnya," ujar Sitta, Sabtu (29/6/2024).

Namun dirinya mengungkapkan selama melakukan proses peliputan terutama saat menyoroti kasus perjudian terakhir ini korban tidak ada mengeluhkan atau melaporkan tentang hal-hal yang mengarah ke kejadian ini. "Kalau sama saya pribadi enggak ada pernah cerita ada masalah atau apa," ucapnya.

Setelah mendengar kejadian yang dialami oleh korban, Sitta mengungkapkan jika ia mengaku sangat terkejut mengetahui anggotanya tersebut menjadi korban dari peristiwa nahas tersebut.

Atas kejadian ini, dirinya meminta kepada pihak kepolisian agar segera mengungkap penyebab dan apa latar belakang peristiwa yang menewaskan satu orang jurnalis tersebut.

"Kami minta kepada pihak kepolisian agar segera mengungkap, buka selebar-lebarnya agar tidak terjadi informasi simpang siur di tengah masyarakat," katanya.

Hingga saat ini belum ada keterangan pasti dari pihak kepolisian mengenai penyebab kebakaran yang menelan empat korban tersebut. Sampai saat ini, masih banyak isu di kalangan masyarakat yang menduga-duga perihal penyebab kematian korban beserta keluarganya ini.

Dalam musibah tersebut, dilaporkan Rico beserta keluarganya meninggal dunia. Menurut seorang keluarga korban, yakni Marson Pasaribu, insiden kebakaran tersebut terjadi, pada Kamis (27/6/2024) sekitar pukul 03.00 WIB, ia mendapat kabar 2 jam setelahnya.

Polisi telah menganalisis tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran warung di Jalan Nabung Surbakti Ujung, Kelurahan Padang Mas, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. 

Berdasarkan keterangan saksi, suami korban pulang sekitar pukul 01.00 WIB, sementara kebakaran terjadi kira-kira pukul 03.30 WIB. Dalam rumah berukuran 3,5x9 meter tersebut, korban menyimpan bensin sebagai barang dagangan, bersama dengan gas dan kebutuhan sehari-hari lainnya. Beberapa saksi melaporkan mendengar ledakan saat kebakaran berlangsung.

AKBP Oloan Siahaan, Pelaksana harian Kepala Polres Tanah Karo, menyatakan bahwa temuan ini diharapkan dapat membantu penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap penyebab dan kronologi kebakaran yang menewaskan satu keluarga. 

Ia mengungkapkan bahwa polisi akan terus menyelidiki secara mendalam untuk memastikan tidak ada faktor lain yang terlewatkan. Polisi menerapkan pendekatan scientific crime investigation, dengan tim gabungan dari Polres dan Polda Sumut, dengan harapan dapat segera mengungkap penyebab kebakaran dan memberikan fakta sebenarnya kepada publik.

Sempurna dan tiga anggota keluarganya ditemukan tewas dalam kondisi hangus terbakar di dalam warung kelontong yang juga berfungsi sebagai kedai kopi.  Korban dibawa ke RSUD Kabupaten Karo pukul 05.20 WIB untuk identifikasi lebih lanjut. Lokasi kebakaran kini telah dipasangi garis polisi.

Iptu Togu, Kepala Bidang Operasional Satuan Reserse Kriminal Polres Tanah Karo, menyatakan bahwa penyelidikan masih berlangsung untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran ini.