PM Peru Anibal Torres Mengundurkan Diri Karena Alasan Pribadi

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 4 Agustus 2022 12:15 WIB
Jakarta, MI - Perdana Menteri Peru, Anibal Torres Vasquez tiba-tiba mengundurkan diri kemarin sekaligus menjadi perdana menteri keempat yang meninggalkan jabatan itu dalam setahun terakhir. Torres mengumumkan pengunduran dirinya dalam sebuah surat kepada Presiden Pedro Castillo dan menghubungkan keputusannya dengan "alasan pribadi" dan berharap "teman" Castillo sukses. "Saya mundur dari posisi ini setelah mengabdi bersama Anda, Tanah Air kita (dan) khususnya pada orang-orang yang terlupakan," menurut isi surat Torres yang diunggahnya di Twitter seperti dikutip CNN.com, Kamis (4/8). Menurut hukum Peru, Castillo harus menerima atau menolak pengunduran dirinya. Torres, yang masa jabatannya berlangsung hampir enam bulan, mengumumkan pengunduran dirinya hampir seminggu setelah Presiden Castillo menandai satu tahun berkuasa. Dia menerima peran itu pada Februari, setelah mantan Perdana Menteri Hector Valer mengundurkan diri di tengah tuduhan kekerasan dalam rumah tangga terhadapnya. Namun Valer, yang baru menjabat selama empat hari, membantah tuduhan itu. Pengunduran diri Torres kini terjadi karena Castillo sendiri berada di bawah tekanan untuk mengundurkan diri oleh pihak oposisi. Castillo saat ini menjadi subjek dari lima penyelidikan, empat di antaranya karena dugaan korupsi. Saat berpidato di depan Kongres ketika merayakan Hari Nasional Peru pada 28 Juli, Castillo mengakui dia telah membuat kesalahan dan mengatakan dia bersedia bekerja sama dengan pihak penyelidik. "Saya mengajukan diri ke pengadilan untuk mengklarifikasi tuduhan yang dikaitkan dengan saya, sehubungan dengan proses hukum dan bukan keadilan media," kata Castillo. Menurut konstitusi Peru, seorang presiden yang menjabat hanya dapat dimakzulkan atas empat tuduhan. Tuduhan itu adalah pengkhianatan, mencegah pemilihan umum, membubarkan Kongres atau menghalangi kerja Komisi Pemilu Nasional atau badan pemilu lainnya.