Eks Kabareskrim: Kalau Lie Detector Tidak Bisa Bongkar Kebohongan Sambo, Panggil Uya Kuya Aja Hipnotis!

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 10 September 2022 14:01 WIB
Jakarta, MI - Kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat (J) yang melibatkan mantan Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo hingga saat ini masih menjadi perhatian serius dari pihak kepolisian. Bahkan, saat ini Ferdy Sambo disebut telah menjalani uji kebenaran dengan alat Lie Detector. Mantan Kabareskrim Polri Komjen (Purn) Ito Sumardi Djunisanyoto, sebelumnya mengatakan bahwa diperlukan langkah hypnotheraphy dalam pemeriksaan kasus yang menjerat Ferdy Sambo cs. Hal dugaan adanya ketidakjujuran dari para tersangka yang terlibat dalam pembunuhan Brigadir J, menjadi sorotan sang mantan Kabareskrim Polri tersebut. Ito sumardi mengklaim pernah menyampaikan usulan terkait hypnotherapy tersebut kepada Kapolri Lysto Sigit Prabowo, dalam upaya mengungungkap kasus yang menjerat Ferdy Sambo cs. “Saya ngomong sama Pak Kapolri ‘Pak kalau kita minta tolong sama Pak Uya Kuya, ini semua beres’,” katanya dikutip, Sabtu (10/9). Meskipun sang mantan Kabareskrim Polri tersebut menyadari bahwa hypnotheraphy tidak sesuai dengan pro justitia, namun menurutnya hypnotherapy dianggap bisa membantu penyidik dalam mengorek keterangan. Diketahui, nama Uya Kuya bertambah populer saat dirinya mengisi program hypnotherapy di salah satu stasiun televisi, di program tersebut ia banyak berusaha menggali kejujuran dari narasumbernya. Dalam kanal YouTube Uya Kuya TV, 9 September 2022. Sang presenter nyentrik Uya Kuya mengaku bahwa dirinya sempat dipanggil oleh pihak kepolisian terkait kasus yang menjerat Ferdy Sambo. “Sebetulnya ada 1 cerita juga dikasus Ferdy Sambo ini, kemarin saya sempat dipanggil oleh kepolisian tapi saya gak mau sebut namanya,” ungkapnya. [Aan] #Uya Kuya