Pelni dan ASDP Bakal Merger ke Pelindo


Jakarta, MI - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan menggabungkan alias merger PT Pelni (Persero) dan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), ke dalam PT Pelindo (Persero). Aksi korporasi ini untuk mendukung industri maritim nasional.
Menteri BUMN, Erick Thohir mengatakan konsolidasi ketiga perusahaan akan menjadi satu kekuatan besar, terutama di sektor pelabuhan dan kelautan.
“Dan kita rencana Pelindo ini pun kita akan menggabungkan Pelni dan ASDP menjadi suatu kekuatan besar di laut, karena kita ini kan negara maritim,” kata Erick saat rapat kerja (raker) bersama Komisi VI DPR RI dikutip, Selasa (5/11/2024).
Menurutnya, tanpa konsolidasi hanya akan membuat bisnis perusahaan pelat merah terpisah-pisah saja. Bahkan tidak bisa bersaing di pasaran.
“Kalau kita terpotong-potong (bisnis) antara kebijakan daripada tentu pelabuhan, pengiriman, Pelni, dan ASDP, itu tidak menjadi suatu keuangan, kita akan salah bersaing,” ujarnya.
Lemahnya sektor kepelabuhanan dan kelautan, membuat Indonesia kebanjiran produk impor. Selain itu, terjadi praktik dagang yang dilakukan oleh eksportir dengan menjual barang dari luar negeri, dengan harga yang lebih murah (dumping).
“Akhirnya apa? Tembusnya barang-barang impor dari berbagai negara. Nah ini kita harus mulai punya keberpihakan, bagaimana pelabuhan-pelabuhan kita untuk akses daripada impor,” ucap Erick.
“Karena banyak sekali sekarang impor ini juga dumping impor, sehingga membunuh UMKM kita. Nah ini kita coba konsolidasikan tidak lain kita bukan mau memproteksi, tetapi bagian fairness,” tandasnya.
Topik:
Pelni ASDP Pelindo BUMN