QRIS Cross-Border Perkuat Ekosistem Pembayaran Internasional

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 15 November 2024 12:51 WIB
QRIS Cross-Border. Ilustrasi (Foto: Ist)
QRIS Cross-Border. Ilustrasi (Foto: Ist)

Jakarta, MI - Direktur Komersial PT Jalin Pembayaran Nusantara (Jalin), Eko Dedi Rukminto menyatakan QRIS Cross-border merupakan solusi kunci dalam memperkuat transaksi internasional dan mendorong integrasi Indonesia dalam ekosistem pembayaran global.

Penerapan QRIS Cross-border ini memang sebuah langkah penting dalam memperluas ekosistem pembayaran Indonesia, khususnya di kawasan ASEAN. 

"Kami melihat QRIS Cross-border sebagai jembatan untuk menghubungkan Indonesia dengan jaringan pembayaran global," ujarnya dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (15/11/2024).

Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah, regulator, dan industri akan memungkinkan terciptanya ekosistem pembayaran yang tidak hanya inklusif tetapi juga efisien untuk mendukung pertumbuhan ekonomi digital di kawasan regional.

Peluncuran QRIS Cross-border di Indonesia Fintech Summit & Expo (IFSE) 2024 menunjukkan komitmen Indonesia dalam memimpin standarisasi infrastruktur perdagangan internasional dan sistem pembayaran ritel. 

Inisiatif ini bertujuan untuk menciptakan sistem pembayaran yang lebih aman, kompetitif, dan efisien di tingkat regional, yang akan memperluas penggunaan pembayaran nontunai, baik di Indonesia maupun di negara-negara mitra.

Dengan peran aktif Jalin dalam mengembangkan QRIS Cross-border di negara-negara seperti Thailand, Malaysia, dan Singapura, dengan rencana perluasan ke negara lain di masa mendatang.

Rencana untuk memperluas layanan ke negara lain juga menunjukkan potensi besar QRIS sebagai solusi pembayaran lintas negara yang dapat mendukung integrasi ekonomi regional dan mempermudah transaksi internasional, terutama di sektor e-commerce dan UMKM.

Dengan QRIS Cross-border, wisatawan kini dapat merasakan kemudahan dalam berbagai transaksi di Indonesia, mulai dari membayar visa on arrival di bandara hingga menikmati layanan taksi atau ride-hailing, serta berbelanja di toko oleh-oleh, semuanya menggunakan sistem pembayaran nontunai yang lebih aman dan efisien. 

Hal ini menunjukkan betapa QRIS dapat meningkatkan kenyamanan dan kepraktisan bagi wisatawan, sekaligus mendukung transformasi digital di sektor pariwisata dan retail.

Eko Dedi Rukminto mengungkapkan harapannya agar QRIS Cross-border terus berkembang melalui kolaborasi antara pemerintah, regulator, dan industri. 

Potensi besar yang dimiliki QRIS Cross-border menjadikannya sebagai kunci dalam memperluas akses transaksi lintas batas, yang tidak hanya memperkuat sistem pembayaran regional, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.

"Sebagai negara yang telah memiliki standar kode QR sendiri melalui inisiatif Bank Indonesia bersama industri sistem pembayaran, Indonesia menjadi percontohan bagi sistem pembayaran global," tutupnya.

Topik:

qris-cross-border ekosistem-pembayaran-indonesia