Serangan Israel terhadap Wartawan di Lebanon Mungkin Disengaja
![Rendy Bimantara](https://monitorindonesia.com/images/avatar-placeholder.jpg )
![Serangan Israel terhadap Wartawan di Lebanon Mungkin Disengaja Issam Abdallah Terbunuh Akibat serangan Israel di Lebanon. (Foto: Reuters)](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/5d4df6b8-88e2-4932-97df-ffbfc490e988.jpg)
Jakarta, MI -, Dua kelompok HAM internasional menyatakan bahwa dua serangan udara Israel yang disengaja terhadap warga sipil "harus diselidiki sebagai kejahatan perang". Kejadian itu mengakibatkan kematian seorang wartawan video Reuters dan menyebabkan enam wartawan lainnya terluka. Peristiwa itu terjadi di Lebanon selatan.
Investigasi yang dilakukan oleh Amnesty International dan Human Rights Watch itu, dirilis bersamaan dengan investigasi serupa yang dilakukan oleh Reuters dan kantor berita internasional Perancis, AFP. Mereka mengatakan, dua serangan yang berjeda 37 detik menyasar para wartawan yang bekerja untuk media internasional di dekat desa Alma al-Shaab pada 13 Oktober.
“Kami menyelidiki selama berbulan-bulan terhadap dua serangan Israel terhadap sekelompok wartawan pada 13 Oktober di Lebanon selatan. Serangan itu menunjukkan, kemungkinan besar serangan merupakan serangan langsung terhadap warga sipil dan oleh karena itu harus diselidiki sebagai kejahatan perang. Semua bukti yang kami kumpulkan menunjukkan, militer Israel mengetahui atau seharusnya mengetahui bahwa kelompok wartawan itu adalah warga sipil,” kata Wakil Direktur Regional Amnesty International untuk Timur Tengah dan Afrika Utara, Aya Majzoub mengatakan Pada hari Kamis (7/12) dikutip AFP.
Serangan di dekat desa Alma al-Shaab itu menewaskan Issam Abdallah dan melukai wartawan Reuters, juru kamera dan reporter TV Al-Jazeera Qatar; serta jurufoto dan wartawan video AFP.
Saat meliput baku tembak antara kelompok militan Hizbullah Lebanon dan pasukan Israel, ketujuh wartawan semuanya mengenakan jaket antipeluru dan helm. Mereka ditempatkan di Lebanon selatan. Kekerasan tersebut muncul sehari setelah serangan balasan Hamas terhadap Israel pada tanggal 7 Oktober, yang memicu konflik terbaru di Timur Tengah.(Ran)
Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
![Wakil Ketua BKSAP DPR Sukamta Sambut Baik Kesepakatan "Persatuan Nasional" antara Hamas, Fatah dan 12 Kelompok Palestina Lainnya Wakil Ketua BKSAP DPR RI, Sukamta (Foto: Dok MI/Pribadi)](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/DW6ywtPTmXymB1WY4TuzyhHEjMvau2EmsEv4UEdL.jpg)
Wakil Ketua BKSAP DPR Sukamta Sambut Baik Kesepakatan "Persatuan Nasional" antara Hamas, Fatah dan 12 Kelompok Palestina Lainnya
24 Juli 2024 14:47 WIB
![Fraksi PKS: Tidak Ada Alasan Lagi Bagi PBB untuk Tidak Menindak Israel Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR RI, Jazuli Juwaini (Foto: MI/Dhanis)](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/ketua-fraksi-partai-keadilan-sejahtera-pks-dpr-ri-jazuli-juwaini-foto-midhanis.webp)
Fraksi PKS: Tidak Ada Alasan Lagi Bagi PBB untuk Tidak Menindak Israel
22 Juli 2024 14:15 WIB