Ismail Haniyeh Tewas Dibunuh, Iran Janji Bakal Hukum Israel

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 13 Agustus 2024 3 jam yang lalu
Pemakaman pemimpin biro politik kelompok perlawanan Hamas, Ismail Haniyeh di Universitas Teheran, Iran. [Foto: ANTARA]
Pemakaman pemimpin biro politik kelompok perlawanan Hamas, Ismail Haniyeh di Universitas Teheran, Iran. [Foto: ANTARA]

Jakarta, MI - Penjabat menteri luar negeri Iran menegaskan kembali tekad negaranya, untuk menghukum Israel atas pembunuhan pemimpin tinggi Hamas Ismail Haniyeh di Teheran, pada Rabu (31/7/2024).

"Republik Islam Iran akan menghukum Israel dengan tindakan yang sah dan tegas," kata Menlu Ali Bagheri Kani, menurut pernyataan yang dirilis oleh Kementerian Luar Negeri Iran, Senin (12/8/2024). 

Ia tidak mengungkapkan secara spesifik, tentang skala potensial atau waktu pembalasan yang direncanakan.

Bagheri menyampaikan pernyataan tersebut, selama panggilan telepon dengan Menteri Luar Negeri Belgia Hadja Lahbib. 

Ia menekankan bahwa tanggapan Iran, akan sejalan dengan upaya mempertahankan keamanan nasional, integritas teritorial, dan kedaulatannya, serta berdasarkan hukum internasional, norma global, dan Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Pernyataan tersebut, menambah serangkaian pernyataan dari pejabat Iran yang mengatakan, bahwa balas dendam atas pembunuhan kepala politik Hamas Ismail Haniyeh tidak dapat dihindari.

Haniyeh berada di ibu kota Iran, untuk menghadiri pelantikan Presiden Masoud Pezeshkian, ketika ia tewas akibat serangan di wisma tamunya tadi malam. Israel tidak membenarkan atau membantah bertanggung jawab atas kematiannya.