Baru 10 Orang Mendaftar, Capim KPK Sepi Peminat?
![Reina Laura](https://monitorindonesia.com/images/avatar-placeholder.jpg )
![panitia pansel kpk Ketua Pansel Capim KPK Muhammad Yusuf Ateh di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (12/6/2024). [Foto: ANTARA]](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/panitia-pansel-kpk.webp)
Jakarta, MI - Ketua Panitia Seleksi Calon Pimpinan (Capim) dan Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Muhammad Yusuf Ateh membantah anggapan pendaftaran posisi strategis di lembaga antirasuah itu, tak diminati masyarakat.
Hingga Senin, 1 Juli 2024, tercatat baru 10 orang mendaftarkan diri sebagai capim dan 16 orang, sebagai calon dewas KPK.
"Kan baru mulai (masa pendaftaran). (Banyak orang) sudah buat akun kok," kata Yusuf di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (1/7/2024).
Menurut dia, para pendaftar pasti memerlukan banyak waktu, untuk menyiapkan dokumen yang diperlukan. Itu bukan berarti, pendaftaran capim dan calon dewas KPK sepi peminat.
"Kan (perlu) dokumen. Nanti (mendaftar melampirkan) dokumen. Kan perlu waktu itu, biasalah," ujarnya.
Lebih lanjut, Yusuf meminta masyarakat sabar menunggu karena dirinya meyakini, akan banyak orang yang tertarik mengisi jabatan di KPK.
"Pokoknya tunggu saja. Tunggu saja. Percayalah," tandasnya.
Pendaftaran capim dan calon dewas KPK dibuka selama 20 hari, yaitu pada 26 Juni hingga 15 Juli 2024. Artinya pada Senin, maka masa pendaftaran hanya tinggal 14 hari lagi.
Untuk mendaftar sebagai capim dan calon dewas KPK, pendaftar harus terlebih dahulu membuat akun di laman https://apel.setneg.go.id/.
Pada Senin, sebanyak 318 aktivitas registrasi akun untuk mendaftarkan diri sebagai capim dan calon dewas KPK periode 2024-2029, tercatat pada sistem berbasis elektronik tersebut.
Nantinya setelah melalui proses pendaftaran dan tahapan selesi lainnya, akan dipilih 10 nama capim dan 10 nama calon dewas KPK, yang akan disampaikan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), untuk kemudian diteruskan ke DPR RI.
Berita Sebelumnya
![Menteri KP Sakti Wahyu Trenggono Dicecar KPK soal Aliran Dana Korupsi di PT Telkom Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Sakti Wahyu Trenggono memenuhi panggilan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk diperiksa sebagai saksi, Jumat (26/7/2024) (Foto: Dok MI/Aswan)](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/menteri-kp-sakti-wahyu-trenggono-dicecar-kpk-soal-aliran-dana-korupsi-di-pt-telkom.webp)
Menteri KP Sakti Wahyu Trenggono Dicecar KPK soal Aliran Dana Korupsi di PT Telkom
5 jam yang lalu
![KPK Periksa Eks Dirut Telkominfra Paruhum Natigor Sitorus, Telah Dicegah ke Luar Negeri? Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK RI (Foto: Dok MI/Aswan)](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/kpk-ri-13.webp)
KPK Periksa Eks Dirut Telkominfra Paruhum Natigor Sitorus, Telah Dicegah ke Luar Negeri?
11 jam yang lalu
![TPPU Abdul Gani Kasuba, Komisaris PT Tri Mineral Mining Syaifuddin Mohalisi Digarap KPK Muhaimin Syarif mengenakan rompi tahanan KPK dan tangan diborgol (Foto: Dok MI/Aswan)](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/muhaimin-syarif-1.webp)
TPPU Abdul Gani Kasuba, Komisaris PT Tri Mineral Mining Syaifuddin Mohalisi Digarap KPK
12 jam yang lalu