Kominfo Serahkan Pengusutan Pengendali Judol Inisial T ke Polri, Alasannya Begini

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 26 Juli 2024 3 jam yang lalu
Ilustrasi - Pengendali Judi Online (Foto: MI/Net/Ist)
Ilustrasi - Pengendali Judi Online (Foto: MI/Net/Ist)

Jakarta, MI - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengatakan pengusutan sosok inisial T yang diduga mengendalikan judi online oleh Ketua Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani akan diserahkan ke Kepolisian.

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kominfo, Usman Kansong mengatakan bahwa bagian penindakan merupakan kewenangan dari Kepolisian untuk mengatasi hal tersebut.

“Saya kira ini menjadi pekerjaan Polri [Kepolisian] bagian penindakan,” kata Usman di Kantor Kominfo, Jumat (26/7/2024).

Dia juga menegaskan bahwa Kominfo hanya bertugas untuk menindak situs ataupun melakukan pemblokiran terhadap situs konten judi online, bukan melakukan tindakan untuk melakukan penahanan.

“Sekali lagi Kominfo ini kan berkaitan dengan konten, situs, sehingga kita, dalam konteks penindakan adalah takedown, memblokir, situs atau konten judi online,” bebernya.

Usman juga menyampaikan bahwa pihak Kominfo juga terus melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian untuk melakukan tindakan penahanan terhadap bandar judi online.

“Kita terus berkoordinasi dengan bagian penindakan. Pak Menkominfo ini kan ada di pencegahan, sementara Polri, ketua harian bidang penindakan, nah kita terus koordinasi” jelasnya.

Sebelumnya, Kepala Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana membantah bahwa pemerintah dan satgas pemberantasan judi online takut untuk menindak bandar besar yang berada di belakang aktivitas judi online. “Ini bukan tentang takut atau tidak takut ya” kata Ivan.

“Rapat terakhir [satgas] sudah dinyatakan untuk menangani [judi online] dengan benar-benar. Sama sekali tak ada ketakutan. Perintah Menko [Polhukam] juga jelas dari hulu hingga hilir,” tambahnya.

Dia juga mengklaim tidak mengetahui sosok dengan inisial T yang disebut oleh Benny sebelumnya. “Kalau cuma inisial-inisial banyak sekali. Luar biasa banyak,” tandas Ivan.