Curiga Ada Upaya Pengamanan Kasus-kasus Jokowi, IM57+Institute: Urusan Capim dan Cadewas KPK Sebaiknya Diserahkan ke Prabowo


Jakarta, MI - Urusan seleksi calon pimpinan (capim) dan calon Dewan Pengawas (cadewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tahun periode 2024-2029 sebaiknya diserahkan saja kepada Presiden Terpilih Prabowo Subianto.
Pasalnya, sesuai dengan Putusan MK Nomor 112/PUU-XX/2022, pemilihan capim KPK dilakukan oleh Presiden yang baru. Ia menekankan, tidak diperkenankan presiden dalam satu periode memilih dua kali pimpinan KPK.
"Artinya harusnya, secara hukum, Presiden baru yang bukan hanya menyerahkan tetapi memilih 10 kandidat yang akan menjadi Pimpinan KPK," kata Ketua IM57+ Institute, M Praswad Nugraha dikutip pada Minggu (13/10/2024).
Pun, Praswad mengingatkan jangan sampai Jokowi melanggar konstitusi. Ia curiga ada upaya pengamanan kasus yang dilakukan oleh Jokowi selama menjabat sebagai Presiden ke-7.
Diketahui, bahwa saat ini KPK masih mengusut perkara yang berkaitan dengan Presiden Jokowi. Di antaranya, kasus dugaan gratifikasi fasilitas pesawat jet yang diterima anak-menantu Jokowi, Kaesang Pangarep dan Bobby Nasution maupun kasus 'Blok Medan' turut menyeret Kahiyang Ayu.
"Hal tersebut untuk menghindari juga potensi pengamanan kasus-kasus selama masa jabatan presiden yang telah berakhir," beber Praswad.
Praswad menjelaskan, dengan memberikan Prabowo untuk memilih Capim-Cadewas, akan memudahkan proses pemberantasan korupsi karena ada sinergi dalam strategi.
"Mengingat, secara koordinasi juga akan memudahkan karena secara de facto panglima pemberantasan korupsi adalah Presiden," tutur
Praswad menilai, selama era pemerintahan Presiden Jokowi satu dekade pemberantasan korupsi di Tanah Air begitu lemah. Apalagi terpilihnya Pimpinan KPK bermasalah yaitu Firli Bahuri Cs.
"10 tahun telah terjadi kemunduran signifikan pemberantasan korupsi karena adanya problem dalam kepemimpinan pemberantasan korupsi," tandasnya.
Capim KPK
1. Agus Joko Pramono,
2. Ahmad Alamsyah Saragih,
3. Djoko Poerwanto,
4. Fitnah Rohcahyanto,
5. Ibnu Basuki Widodo,
6. Ida Budhiati,
7. Johanis Tanak,
8. Michael Rolandi Cesnanta Brata,
9. Poengky indarti, dan
10. Setyo Budiyanto.
Cadewas KPK
1. Benny Jozua Mamoto,
2. Chisca Mirawati,
3. Elly Fariani,
4. Gusrizal.
5. Hamdi Hassyarbaini,
6. Heru Kreshna Reza,
7. Iskandar Mz.,
8. Mirwazi,
9. Sumpeno, dan
10. Wisnu Baroto.
Topik:
KPK Jokowi Prabowo