Waspada! Ini ​7 Tanda Tubuh Kekurangan Vitamin B12

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 11 Oktober 2023 06:00 WIB
Jakarta, MI - Vitamin B12, juga dikenal sebagai cobalamin, merupakan nutrisi penting yang berperan penting dalam berbagai fungsi tubuh. Hal ini diperlukan untuk produksi sel darah merah, pemeliharaan sistem saraf yang sehat, dan sintesis DNA. Karena tubuh kita tidak dapat memproduksi vitamin B12 sendiri, kita harus mendapatkannya melalui makanan atau suplemen. Berapa kadar normal vitamin B12 yang harus dimiliki tubuh manusia?​ Kadar vitamin B12 di atas 300 pg/mL dianggap normal. Tingkat vitamin B12 kurang dari 200 pg/mL dianggap kekurangan. Ketika kadar vitamin B12 turun secara signifikan, hal ini dapat menyebabkan kondisi yang disebut kekurangan vitamin B12. Kekurangan ini dapat menimbulkan konsekuensi kesehatan yang serius jika tidak ditangani. Dilansir dari Times of India, berikut tujuh tanda tubuh kekurangan vitamin B12. 1. Kelelahan Salah satu tanda paling umum dan awal dari kekurangan vitamin B12 adalah kelelahan dan kelemahan. Hal ini terjadi karena vitamin B12 berperan penting dalam produksi sel darah merah yang bertugas membawa oksigen ke seluruh tubuh. Tanpa sel darah merah yang cukup, jaringan dan organ tidak menerima pasokan oksigen yang cukup, sehingga menyebabkan kelelahan dan kelemahan. Individu dengan kadar B12 yang rendah sering kali menggambarkan perasaan lelah, lesu, dan kurang energi, bahkan setelah tidur malam yang nyenyak. 2. Penurunan kognitif​ Vitamin B12 sangat penting untuk menjaga kesehatan sistem saraf, termasuk otak. Tingkat B12 yang rendah dapat mempengaruhi fungsi kognitif, menyebabkan kesulitan dalam konsentrasi, masalah memori, dan mental berkabut. Dalam kasus yang parah, hal ini bahkan dapat menyebabkan gangguan mood, seperti depresi dan mudah tersinggung. Gangguan kognitif ini dapat berdampak pada kehidupan sehari-hari dan kesejahteraan secara keseluruhan, sehingga kekurangan B12 harus segera diatasi. 3. Mati rasa dan kesemutan​ Tanda lain dari kadar vitamin B12 yang sangat rendah adalah mati rasa dan kesemutan, terutama di tangan dan kaki. Kondisi yang disebut neuropati perifer ini terjadi karena kekurangan B12 dapat merusak selubung mielin yang mengelilingi saraf. Akibatnya, saraf tidak dapat mengirimkan sinyal dengan baik sehingga menimbulkan sensasi kesemutan, terbakar, atau mati rasa. Seiring waktu, hal ini dapat berkembang menjadi gejala yang lebih parah, seperti kelemahan otot dan kesulitan keseimbangan dan koordinasi. 4. Masalah penglihatan​ Dalam beberapa kasus, kekurangan vitamin B12 bisa menyebabkan masalah penglihatan. Neuropati optik, suatu kondisi di mana saraf optik rusak, dapat terjadi karena rendahnya kadar B12. Hal ini dapat mengakibatkan penglihatan kabur atau terganggu, kesulitan dalam membedakan warna, dan bahkan kehilangan penglihatan pada kasus yang parah. Meskipun bukan gejala umum, hal ini menggarisbawahi pentingnya mengatasi kekurangan B12 dengan segera untuk mencegah komplikasi lebih lanjut. 5. Luka mulut​ Gejala mulut juga bisa menjadi indikasi kekurangan vitamin B12. Orang dengan kadar B12 rendah mungkin mengalami glositis, yaitu peradangan pada lidah. Hal ini bisa membuat lidah tampak bengkak, merah, dan berkilau. Selain itu, sariawan dapat berkembang, menyebabkan rasa tidak nyaman dan nyeri saat makan atau berbicara. Gejala-gejala mulut ini bisa menjadi salah satu tanda awal kekurangan B12. 6. ​Kesulitan berjalan dan masalah keseimbangan​ Kekurangan vitamin B12 yang semakin parah dapat menyebabkan gejala neurologis, termasuk kesulitan berjalan dan masalah keseimbangan. Hal ini terjadi akibat rusaknya saraf yang mengontrol pergerakan dan koordinasi otot. Individu dengan defisiensi B12 yang parah mungkin mengalami kelemahan otot, tersandung, dan gaya berjalan tidak stabil, membuat mereka lebih rentan terjatuh dan cedera. 7. Kulit pucat​ Kekurangan vitamin B12 juga dapat menyebabkan perubahan penampilan kulit. Anemia akibat kekurangan B12 dapat menyebabkan kulit pucat atau kuning (kekuningan). Hal ini terjadi karena sel darah merah yang diproduksi tanpa adanya cukup B12 bisa menjadi sangat besar dan rapuh, sehingga menyebabkan kerusakan dini dan penurunan jumlah sel darah merah sehat yang beredar. Hal ini dapat membuat kulit menjadi pucat atau kekuningan, suatu kondisi yang dikenal sebagai "anemia megaloblastik".

Topik:

Vitamin B12
Berita Terkait