Melindungi Diri dari Sinar Matahari dan Mencegah Kanker Kulit

Venny Carasea
Venny Carasea
Diperbarui 15 Mei 2022 12:15 WIB
Jakarta, MI - Tahukah kamu, melindungi diri dari paparan sinar matahari dapat mencegah kanker kulit? Kanker adalah penyebab utama kematian di dunia dengan sepuluh juta kematian per tahun, menurut catatan terbaru dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Jenis kanker yang paling umum adalah payudara, paru-paru, usus besar dan rektum, dan prostat. Kanker kulit tidak termasuk dalam kelompok ini, tetapi bukan berarti insidennya lebih rendah. 1,71% dari populasi orang dewasa Eropa dilaporkan menderita kanker kulit, yang berarti bahwa sekitar 7.304.000 orang Eropa menderita penyakit ini, menurut hasil survei baru oleh European Academy of Dermatology and Venereology (EADV). Data ini sangat mengejutkan. Para ahli menjelaskan bahwa kanker kulit adalah kanker yang paling dapat dicegah, karena kebanyakan kasus disebabkan oleh kerusakan akibat sinar ultraviolet matahari. Pentingnya edukasi kanker kulit Data survei juga menunjukkan bahwa pemeriksaan tahi lalat atau skrining kanker kulit adalah alasan utama pasien menemui dokter kulit selama 12 bulan terakhir, dengan lebih dari seperlima (22, 3%) janji temu dilakukan dengan spesialis kulit untuk meninjau tahi lalat. Para spesialis menunjukkan bahwa "kanker kulit adalah bagian dari 40% kanker yang dapat dicegah dan yang insidennya dapat kita kurangi secara signifikan jika kita memberikan pendidikan yang lebih konstan dan menyeluruh kepada masyarakat." Lindungi kulit kita setiap hari Matahari dapat meninggalkan bekas yang tak terhapuskan pada kulit. Asosiasi Spanyol Melawan Kanker (AECC) mengingatkan bahwa paparan sinar matahari yang tidak memadai dapat menyebabkan perubahan kulit dan menyebabkan penyakit serius. Oleh karena itu, sangat penting untuk melindungi kulit kita setiap hari sepanjang tahun, terutama di musim panas. Istilah kanker kulit sering digunakan secara umum. Namun, ada beberapa jenis, di antaranya melanoma dan karsinoma kulit yang menonjol. Terlepas dari perbedaan mereka, kedua jenis ini berbagi faktor risiko utama yang terlibat dalam penampilan mereka: radiasi matahari (dasar dalam karsinoma), terutama tipe B (UVB) dan tipe A (UVA). Di kulit, radiasi ini mampu menghasilkan mutasi pada materi genetik (DNA) dari berbagai sel yang membentuk kulit dan mencegah perbaikannya, sehingga memulai proses karsinogenesis atau pembentukan kanker. Itulah mengapa mengurangi paparan sinar ultraviolet (UV) dapat membantu menjaga kesehatan kulit dan menurunkan kemungkinan terkena kanker kulit di masa depan. Di antara kebiasaan penting terapkan perlindungan matahari setiap hari ketika kita pergi keluar. Dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mereka menawarkan beberapa tips untuk melindungi kita dari sinar matahari: Kita dapat mengurangi risiko kerusakan akibat sinar matahari dengan berlindung di tempat yang teduh, terutama di siang hari: payung, pohon atau jenis penutup apa pun. Ketika panas menyengat, tetapi bila memungkinkan, kami harus mengenakan pakaian seperti kemeja lengan panjang atau celana panjang, sehingga menutupi sebagian besar kulit. Untuk perlindungan tambahan, selalu baik untuk mengenakan topi dengan pinggiran lebar yang menutupi wajah, telinga, dan bagian belakang leher. Kita tidak bisa menggunkan kacamata hitam, yang melindungi mata dari sinar UV dan mengurangi risiko katarak. Mereka juga melindungi kulit halus di sekitar mata dari paparan sinar matahari.

Topik:

Kanker Health Lifestyle Sinar matahari Kanker Kulit