Hipertensi? 6 Makanan Ini Wajib Dihindari

Tim Redaksi
Tim Redaksi
Diperbarui 19 Oktober 2022 15:44 WIB
Jakarta, MI - Hipertensi atau tekanan darah tinggi dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit serius. Berdasarkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), seseorang dikatakan hipertensi apabila tekanan darah sistolik diatas 140 mmHg, dan diastolik lebih dari 90 mmHg. Tekanan darah tinggi dapat dikelola dengan baik, agar tidak menimbulkan komplikasi. Salah satu caranya ialah dengan menghindari makanan yang dapat mempengaruhi tekanan darah. Berikut beberapa makanan yang perlu dihindari bagi pengidap Hipertensi : 1. Makanan Tinggi Garam Garam atau natrium merupakan makanan utama yang dijadikan "musuh" bagi penderita darah tinggi. Garam berfungsi dalam mengikat cairan, yang menyebabkan adanya peningkatan volume darah. Akibatnya, tekanan darah menjadi meningkat. Asupan garam yang dianjurkan bagi pengidap darah tinggi, yaitu maksimal 1.500 miligram/hari, atau setara dengan 1 sendok teh. Untuk itu, disarankan agar benar-benar membatasi asupan garam setiap harinya. Cermati baik-baik label komposisi makanan yang di konsumsi setiap hari. Pastikan jumlahnya tidak berlebihan. Dan hindari menambahkan garam tambahan dalam makanan. 2. Daging Olahan Daging olahan seperti sosis, sering kali dikemas dengan natrium, agar awet dan kaya rasa. Menurut data dari Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), satu potong sosis mengandung natrium sebesar 567 miligram. Jika daging olahan dicampurkan dengan makanan tinggi garam lainnya, seperti roti, keju, berbagai saus, dan acar, tentu asupan garam dalam tubuh menjadi berlebihan. 3. Acar dan Aneka Asinan Acar sekilas seperti makanan sehat karena terdiri dari potongan sayur seperti timun dan wortel, namun acar biasanya diberi tambahan garam agar tidak busuk dan tahan lama. Tambahan garam dalam acar dapat mengendap dalam mentimun dan hal ini tidak baik dikonsumsi bagi pengidap darah tinggi. Sebagai gambaran, satu acar mentimun kecil mengandung sodium atau natrium sebesar 447 miligram. 4. Makanan Kalengan Makanan kalengan seringkali jadi solusi praktis saat menyiapkan makanan. Namun, siapa sangka jika nyatanya makanan kaleng mengandung tiggi natrium, sehingga tidak baik untuk dikonsumsi bagi pengidap darah tinggi. Sekaleng sup ayam dan sayur mengandung 2.140 miligram natrium, sedangkan satu porsi (135 gram) saus marina mengandung 566 miligram natrium. Disarankan untuk mencari produk makanan kalengan yang rendah natrium atau membuat sup dan saus sendiri dari bahan alami. Dengan begitu, kamu bisa mengatur berapa jumlah garam yang dikonsumsi. 5. Makanan yang di Goreng/ Makanan Tinggi Lemak jenuh dan Lemak Trans Makanan yang digoreng menjadi pantangan bagi pengidap hipertensi, karena dapat mengandung lemak trans. Lemak jenuh juga dapat ditemukan dalam susu, krim, mentega, daging merah, jeroan, dan kulit ayam. Lemak trans bisa meningkatkan kadar kolestrol jahat (LDL), menurunkan kadar kolestrol baik (HDL), dan meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan penyakit kronis. Lemak jenuh juga meningkatkan kadar LDL. 6. Makanan dan Minuman Manis Makanan tinggi gula seperti boba, dessert box, kue kering, dan aneka hidangan penutup juga termasuk pantangan bagi pengidap hipertensi. Makanan dengan kalori ekstra dan tinggi gula dapat menyebabkan berat badan bertambah dengan cepat. Kelebihan berat badan atau obesitas dapat menjadi pemicu tekanan darah tinggi. Hal ini karena tumpukan lemak dalam tubuh dapat membuat jantung bekerja ekstra menyempitkan pembuluh darah sehingga terjadilah darah tinggi. Oleh karena itu, batasi konsumsi gula harian, dengan cara mengurangi makanan dan minuman manis.