Girls Waspada! Ini Tanda-tanda Menstruasi Tidak Normal

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 28 Januari 2023 18:07 WIB
Jakarta, MI - Menstruasi atau haid adalah keluarnya darah dari vagina sebagai akibat dari siklus bulanan yang dialami. Siklus yang terjadi secara alami ini merupakan bagian dari proses organ reproduksi wanita untuk mempersiapkan kehamilan. Setiap wanita mempunyai periode menstruasi yang berbeda-beda. Bahkan, intensitas darah dan gejala pada seorang wanita juga berbeda-beda. Hal ini, terkadang justru membuat para wanita khawatir. Sebenarnya, wanita tidak perlu khawatir jika periode menstruasi tetap konsisten. Sehat tidaknya kondisi datang bulan dapat menjadi indikasi apakah sistem reproduksi bekerja dengan baik atau tidak. Maka dari itu, penting untuk diketahui seperti apa siklus menstruasi tidak normal yang perlu Anda khawatirkan. Melansir dari berbagai sumber, ada beberapa kondisi yang perlu diwaspadai karena dapat menjadi indikasi adanya masalah kesehatan. 1. Menstruasi Lebih Lama dan Banyak Gejala menstruasi tidak normal yaitu menstruasi lebih lama dan banyak (menorrhagia) ditandai dengan mengganti pembalut hingga 2 jam sekali. Selain itu, terdapat gumpalan darah ukuran lebih dari 2,5 cm yang keluar. Menstruasi yang berlangsung lebih dari 7 hari juga bisa dikatakan berlebihan. Para wanita akan mengalami anemia jika intensitas darah yang keluar terlalu banyak dan lama. Adapun beberapa kondisi yang mampu menyebabkan menorrhagia yaitu, endometriosis, polip atau fibroid pada rahim, radang panggul, Adenomiosis dan kanker rahim. 2. Menstruasi Terlambat atau Berhenti Bagi wanita yang berhenti menstruasi berturut-turut selama 3 periode bisa disebut mengalami amenorrhea. Selain itu, wanita yang belum mengalami menstruasi ketika sudah menginjak usia 15 tahun juga dapat disebut amenorrhea. Adapun beberapa kondisi yang menyebabkan amenorrhea, diantaranya, melakukan olahraga berat secara berlebihan, gangguan pola makan, seperti anoreksia nervosa, gangguan pada kelenjar di otak (hipotalamus), kelenjar tiroid, gangguan keseimbangan hormon lain, gangguan pada rahim, sedang hamil dan menopause dini. Tak hanya itu saja, beberapa kondisi ini juga bisa menyebabkan seorang wanita mengalami amenorrhea, seperti: Penggunaan pil KB Penggunaan obat alergi Penggunaan obat antidepresan Penggunaan obat-obatan kemoterapi 3. Menstruasi di Luar Waktunya Tak bisa dipungkiri, menstruasi terkadang dapat datang lebih cepa dan juga datang sebanyak 2 kali dalam sebulan. Kondisi ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya, perubahan berat badan, penyakit tiroid, stres dan pola hidup yang buruk hingga Infeksi menular seksual. 4. Rasa Nyeri Hebat Ketika Menstruasi Nyeri menstruasi atau dismenore merupakan hal yang wajar terjadi. Namun, sebagian dari wanita dapat merasakan rasa nyeri yang sangat berat. Bahkan, saking nyerinya membuatnya tidak mampu melakukan aktivitas apapun. Dismenore dapat disertai gejala menstruasi lainnya. Mulai dari sakit kepala, nyeri punggung, mual, muntah hingga diare. Rasa nyeri ini bisa terjadi tanpa penyebab. Namun, bisa juga menjadi tanda adanya sejumlah gangguan kesehatan tertentu, seperti, endometriosis, adenomiosis, radang panggul dan fibroid 5. Gejala Menstruasi Tak Normal Lainnya Adapun gejala menstruasi tidak normal lainnya yang juga perlu diwaspadai adalah kram cukup intens, pendarahan di antara periode menstruasi, rasa nyeri pada payudara, muntah dan diare.