Klarifikasi Akbar Tanjung Soal Dukung Anies Baswedan Capres 2024

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 16 Oktober 2022 19:14 WIB
Jakarta, MI - Politikus senior Golkar Akbar Tanjung mengaku tak pernah menyatakan dukung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon capres dalam Pilpres 2024 mendatang. Hal ini meluruskan pernyataannya dinarasikan sebagai dukungan untuk Anies. "Saya tidak menyatakan mendukung," ujar Akbar Tanjung di sela acara jalan sehat Partai Golkar di Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (16/10). Pernyataannya waktu itu, kata dia, dilontarkan sebagai apresiasi kepada Anies yang merupakan juniornya di Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI). Sebagai senior dari Anies, lanjut dia, tentu menghormati keputusan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu untuk maju sebagai Calon Presiden 2024. "Itu Anies Baswedan junior saya dalam organisasi yaitu HMI KAHMI. Sebagai junior tentu saya hormati. Junior saya hormati," tutup Akbar. Sebelumnya, Ketua Dewan Kehormatan DPP Partai Golkar, Akbar Tandjung, menghadiri acara peresmian Tugu 66 yang direlokasi ke Taman Menteng yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Di hadapan Anies, Akbar menyatakan bangga kepada Anies yang memutuskan maju ke Pilpres 2024. "Saya bangga bahwa beliau menjadi capres pada Pemilu 2024 yang akan datang. Saya ungkapkan, mendukung beliau sebagai capres," kata Akbar di acara peresmian Tugu 66 yang direlokasi ke Taman Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (5/10). Akbar mengatakan, Anies merupakan orang pintar dan memiliki jiwa kepemimpinan. "Seorang akademisi tapi juga seorang yang betul-betul memiliki kepemimpinan yang jauh ke depan tentang pembangunan Indonesia dan lebih tepat lagi bahwa beliau akan menjadi presiden," lanjut Akbar. Tidak hanya itu, Akbar juga mengatakan bahwa peluang Anies untuk menang kontestasi politik di 2024 sangat besar. "Bahwa kuat peluang untuk menjadi presiden," imbuh Akbar.

Topik:

Akbar Tanjung

Berita Sebelumnya

Prakiraan Cuaca BMKG: DKI Jakarta Senin, 17 Oktober 2022

Berita Selanjutnya

Masa Jabatan Anies End, Pakar Singgung Kasus Formula E