Kementerian PU Akan Latih Santri Jadi Tenaga Konstruksi

Zul Sikumbang
Zul Sikumbang
Diperbarui 15 Oktober 2025 11 jam yang lalu
Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo, Menteri Agama Nasaruddin Umar, dan Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian foto bersama usai melakukan penandatangan Kesepakatan Bersama terkait penyelenggaraan infrastruktur pesantren di Jakarta, Selasa (14/10). (Foto: PU)
Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo, Menteri Agama Nasaruddin Umar, dan Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian foto bersama usai melakukan penandatangan Kesepakatan Bersama terkait penyelenggaraan infrastruktur pesantren di Jakarta, Selasa (14/10). (Foto: PU)

Jakarta, MI - Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo mengatakan, pihaknya akan melatih dan mensertifikasi para santri sebagai tenaga kerja konstruksi secara gratis. Hal itu dikatakan oleh Menteri PU menyusul insiden ambruknya gedung Pondok Pesantren Al-Khoziny akhir September lalu.

Menurut Menteri PU, program ini bertujuan mengubah semangat gotong royong tradisional para santri dalam membangun pondok pesantren menjadi keahlian yang diakui.

“Kami justru ingin memperkuatnya dengan pengetahuan dan itu Insya Allah, Kementerian PU akan melatih dan mensertifikasi para santri sebagai tenaga kerja konstruksi itu for free, sehingga semangat Gotong Royong ini berubah menjadi keahlian yang diakui,” katanya di Kantor Kemenko Pemberdayaan Masyarakat, Selasa (14/10).

Dengan keahlian tersebut, para santri dapat secara mandiri dan bangga membangun serta memperbaiki fasilitas pesantren mereka sendiri dengan standar konstruksi yang benar.

“Para santri bisa membangun pesantrennya sendiri dengan standar yang benar dan dengan rasa bangga,” ujarnya. Sebuah ruang di mana ilmu, iman, dan ikhsan bisa tumbuh berdampingan di mana kerja keras para insinyur dan doa para santri saling menguatkan,” ucapnya.

Kementerian PU berperan sebagai jembatan yang menghubungkan aspek moral dan teknis. Sedangkan, Kementerian Agama menjadi pemegang nilai dan arah moralnya. Pemda menjadi tangan yang bekerja di lapangan.

Ia meyakini bahwa dengan kolaborasi yang harmonis dari ketiga pihak tersebut, tujuan mulia untuk memajukan pendidikan Indonesia melalui infrastruktur yang berkualitas dapat tercapai. Dody juga menampik kekhawatiran mengenai potensi eksploitasi terhadap santri. 

“Insya Allah enggak (dieksploitasi), karena kan pesantren itu kan dari dulu seperti itu (gotong royong),” ucapnya.

Ia mengatakan bahwa santri nantinya hanya akan dibebani pekerjaan ringan seperti mengaduk semen dan menyemen tembok. Sedangkan, pekerjaan berat tetap dilakukan tukang.

“Yang agak berat-berat itu bisa dikerjakan oleh tenaga ahlinya, sehingga nyemennya pun nyemen yang berkualitas, tapi saya kok enggak yakin kalau itu akan membuat eksploitasi karena memang dari dulu pesantren itu bagus sekali sifatnya sudah bergotong royong,” tambahnya.

Topik:

Menteri PU Dody Hanggodo Santri Ponpes