Fauzi Amro: Sri Mulyani Lebih Berpengalaman, Purbaya Hanya Antitesa

Jakarta, MI - Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa merupakan antitesa dari mantan Menteri Keuangan, Sri Mulyani dan minim pengalaman.

Demikian dikatakan oleh Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fauzi Amro kepada monitorindonesia.com, Jakarta, Rabu (15/10).

"Purbaya kan baru (sebagai Menteri Keuangan) tapi karekater Purbaya itu "kekitaan", yang disenangi oleh masyarakat, masyarakat kita hobby yang seperti yang dilakukan Purbaya. Kalau Pak Purbaya kan orang baru, menjadi antitesa Sri Mulyani. Kalau Purbaya berkerja standar-standar saja, maka ia  dianggap tidak bekerja. Maka dia harus bisa memberikan warna tersendiri," kata Fauzi Amro.

Tapi, sambung Fauzi Amro, dari sisi keilmuan dan fiskal, Sri Mulyani lebih mumpuni dibanding Purbaya.

"Kalau Sri Mulyani dibandingkan dengan Purbaya, dari sisi keilmuan dan fiskal moneter, Sri Mulyani lebih menguasai. Menurut saya secara pengalaman, lebih berpengalaman Sri Mulyani, tapi Sri Mulyani lebih hati-hati karena  memperhatikan pasar dan faktor lain," kata Fauzi Amro.

Menurut politisi Partai Nasdem itu, apa yang dilakukan oleh Purbaya seperti menggelontorkan dana sebesar Rp200 triliun kepada beberapa bank Himbara sudah pernah dilakukan sebelumnya oleh Sri Mulyani. Begitu juga yang dilakukan oleh Purbaya melakukan sidak ke beberapa bank plat merah.

"Sebenarnya dia (Purbaya) menggelontorkan dana Rp200 triliun ke Himbara, itu sudah pernah dilakukan Sri Mulyani, Purbaya lakukan kontrol ke beberapa Himbara, itu juga sudah dilakukan Sri Mulyani, soal efisiensi, juga pernah dilakukan oleh Sri Mulyani. Sebenarnya sama saja, cuma style aja yang beda," kata Fauzi Amro.

Ia berharap Purbaya Yudhi Sadewa dikenal dengan gayanya yang "koboi" mampu membangkitkan ekonomi Indonesia.

"Saya berharap Pak Purbaya dengan gayanya itu, dan berbagai survei masyarakat senang dengan gayanya, kepolosan dan ceplas-ceplosnya. Kita sebagai mitra bagus lah dan mengingatkan supaya tidak hanya "koboi", tapi "koboi" yang punya isi, koboi yang punya kompentensi. Jangan omon-omon tapi gak kerja. Insya Allah lah, pengalaman kami saat beliau di LPS, OK lah," kata Fauzi Amro.