2 Jasad Bocah yang Hanyut di Kali Mampang Ditemukan

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 3 Maret 2024 13:15 WIB
Tim SAR mengevakuasi korban hanyut, yang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di Jakarta, Minggu (3/3). [Foto: Doc. Polsek Mampang Prapatan]
Tim SAR mengevakuasi korban hanyut, yang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di Jakarta, Minggu (3/3). [Foto: Doc. Polsek Mampang Prapatan]

Jakarta, MI - Tim SAR gabungan kembali menemukan jasad anak yang hanyut di Kali Mampang, Jakarta Selatan, setelah menyisir tempat kejadian sejauh kurang lebih satu kilometer (km) dari lokasi awal.

"Jenazah kedua ditemukan sekitar 40 meter dari penemuan pertama," kata Kapolsek Mampang Prapatan, Kompol David Yunior Kanitero di Jakarta, Minggu (3/3).

Dijelaskan Kanitero, untuk jenazah atas nama Fais (15) ditemukan satu jam dari penemuan jenazah pertama atas nama April (14). Saat itu anggota tim SAR sedang menyisir Kali Mampang.

Kemudian kaki petugas, menyangkut di jenazah yang sedang dicari dan jenazah langsung dievakuasi. Selanjutnya jenazah atau jasad tersebut, dibawa ke RSUD Mampang Prapatan.

"Korban kedua ditemukan oleh tim SAR gabungan di bawah jembatan Pasar Jagal Kali Mampang, dengan posisi tengkurap," ujarnya.

Menurut dia, dengan telah ditemukannya dua anak yang hanyut itu, maka operasi SAR ditutup dan semua anggota, kembali ke satuannya masing-masing.

Sebelumnya, Kanitero menjelaskan kronologi hanyutnya dua anak bernama Fais (15) dan April (14). Kejadian bermula dari adanya tujuh anak-anak, yang sedang bermain di Kali Mampang pada Sabtu (2/3) sekitar jam 14.00 WIB.

Dari tujuh anak itu, enam di antaranya mandi di Kali Mampang. Dua anak terseret arus dan teman-temannya sempat mencoba menyelamatkan, dengan memegang tangan keduanya, namun terlepas karena arusnya deras.

"Anak yang berusaha menolong atas nama Ramdan (16) yang sekarang sedang dirawat karena kesulitan bernafas," ujarnya.

Tim SAR gabungan yang terlibat dalam pencarian korban, yaitu dari unsur TNI, Polri, BPBD, Basarnas, Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat), warga setempat dan lainnya.