Pemprov DKI Belum Berencana Bongkar Tiang Monorel di Rasuna Said, Mengapa?
![Aldiano Rifki](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/media/user/avatar/XNyI5VRYut5ImW6o0Y2dgeozbFJ6AXnHLqpUBp2P.jpg )
![Tiang Monorel Penampakan tiang Monorel di Jalan Rasuna Said Jakarta Selatan (Foto: Dok MI/Aswan)](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/tiang-monorel.webp)
Jakarta, MI - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jajarta, Heru Budi Hartono, membantah kabar yang menyebutkan pihaknya akan membongkar tiang monorel kini masih tertancap di sepanjang Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan.
Ketika ditanya wartawan mengenai kabar rencana pembongkaran tiang monorel tersebut, Heru justru balik bertanya darimana asal informasi.
"Iya gini ya, pertama saya tanya itu info dari mana? Saya saja baru tahu dari beritanya teman-teman," kata Heru Budi saat ditemui di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Senin (3/6/2024).
Heru menuturkan, sejauh ini tidak ada pembicaraan mengenai pembongkaran itu. Dia pun baru mengetahui isu pembongkaran tiang monorel itu dari sejumlah berita di media.
Saat ditanya wartawan tentang nasib tiang proyek Monorel yang sudah bertahun-tahun mangkrak sejak era Sutiyoso, gubernur DKI, Heru Budi mengaku belum kepikiran untuk membongkarnya.
"Saya enggak ada niat berpikir ke situ. Jadi beritanya, saya baca itu dari teman-teman media dan saya enggak tahu," ujarnya.
Mantan Wali Kota Jakarta Utara itu menambahkan, Pemprov DKI Jakarta belum merencanakan untuk mencabut tiang-tiang monorel tersebut. "Iya, belum ada rencana bongkar tiang monorel itu," kata Heru.
Sebagai informasi, pembangunan proyek monorel di Ibu Kota yang mangkrak sejak tahun 2007 itu menyisakan sebanyak 90 tiang di sepanjang Jalan HR Rasuna Said dan Jalan Asia Afrika.
Semula, Pemprov DKI Jakarta akan membayar tiang-tiang tersebut. Namun, dengan adanya perbedaan harga yang sangat jauh, akhirnya pembayaran pun batal dilakukan.
Saat HUT ke-79 RI Ortus Holding selaku pemegang saham mayoritas PT JM dan PT Adhi Karya masih terlibat dalam sengketa harga ganti rugi tiang pancang tersebut. PT Adhi Karya meminta Ortus melunasi pembayaran tiang senilai Rp 193 miliar.
Sementara itu, Ortus hanya bersedia membayar ganti rugi tiang sebesar Rp 130 miliar. Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) menilai harga ke-90 tiang pancang di Jalan Asia Afrika dan Jalan HR Rasuna Said yang harus dibayarkan PT JM sebesar 14,8 juta dollar AS. Merasa tidak puas dengan taksiran harga BPKP, akhirnya PT Adhi Karya dengan Ortus Holdings sepakat menyewa penaksir independen, yakni KJPP Ami Nirwan Alfiantori (ANA).
Kemudian, muncul harga sebesar Rp 193 miliar. Karena masih belum puas, kedua belah pihak bertemu pada Januari 2013 dan menyepakati harga fondasi dan tiang pancang seharga Rp 190 miliar. Tiang-tiang monorel tersebut sudah disita PT Adhi Karya sebagai yang berhak melakukan pembongkaran.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta yang kala itu dijabat Saefullah mengatakan, setelah mengirim surat pemutusan kerja sama dengan PT Jakarta Monorail (JM), pihaknya meminta agar tiang monorel yang mangkrak segera dibongkar.
Alasannya, keberadaan tiang-tiang itu mengganggu keindahan dan estetika kota. Terlebih lagi, tiang-tiang itu dibangun tanpa menggunakan dana dari APBD ataupun APBN. Dengan demikian, pembongkaran tidak akan merugikan negara. (Sar)
Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
![Pakar Tata Kota ITB: Pengelolaan Kepulauan Seribu oleh Pemprov DKI Serampangan Pakar Tata Kota Institut Teknologi Bandung (ITB) Jehansyah Siregar (Foto: Dok MI)](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/pakar-tata-kota-institut-teknologi-bandung-itb-jehansyah-siregar.webp)
Pakar Tata Kota ITB: Pengelolaan Kepulauan Seribu oleh Pemprov DKI Serampangan
7 jam yang lalu
![DPRD Minta Pemprov DKI Kaji Wacana Sekolah Swasta Gratis di Jakarta, Jangan Bisa Berencana Tapi Tidak Jadi Nyata Sekertaris Komisi E DPRD DKI Jakarta, Jhonny Simanjuntak, memberi perhatian kepada pendidikan anak keluarga tidak mampu. (Foto: Dok DPRD DKI Jakarta)](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/sekertaris-komisi-e-dprd-dki-jakarta-jhonny-simanjuntak-memberi-perhatian-kepada-pendidikan-anak-keluarga-tidak-mampu.webp)
DPRD Minta Pemprov DKI Kaji Wacana Sekolah Swasta Gratis di Jakarta, Jangan Bisa Berencana Tapi Tidak Jadi Nyata
17 Juli 2024 02:13 WIB
![Pemprov DKI Jakarta Fokus Pelatihan Kerja Perdagangan dan Industri Peserta mengikuti pelatihan di PPKD Jaksel, Jakarta. (Foto: Antara)](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/foto-peserta-mengikuti-pelatihan-di-ppkd-jaksel.webp)
Pemprov DKI Jakarta Fokus Pelatihan Kerja Perdagangan dan Industri
20 Mei 2024 11:44 WIB
![Pemprov DKI Tindak Tegas Jika Ada Terima Setoran Juru Parkir Liar Petugas menertibkan seorang juru parkir liar di sebuah tempat usaha ritel, Kembangan, Jakarta Barat. (Foto: Antara)](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/petugas-menertibkan-seorang-juru-parkir-liar-di-sebuah-tempat-usaha-ritel-kembangan.webp)
Pemprov DKI Tindak Tegas Jika Ada Terima Setoran Juru Parkir Liar
17 Mei 2024 12:58 WIB
![Kebutuhan Penumpang Naik Tiga Kali Lipat, Pemerintah Diminta Segera Kembangkan Stasiun Tanah Abang Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, dan Menhub, Budi Karya Sumadi, saat meninjau Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu 30 April 2023 (Foto: Istimewa)](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/pj-gubernur-dki-jakarta-heru-budi-hartono-dan-menhub-budi-karya-sumadi-saat-meninjau-stasiun-tanah-abang-jakarta-pusat-minggu-30-april-2023.webp)
Kebutuhan Penumpang Naik Tiga Kali Lipat, Pemerintah Diminta Segera Kembangkan Stasiun Tanah Abang
6 Mei 2024 14:11 WIB
![Pemprov DKI Sebaiknya Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari PT Jakpro Kawasan Jakarta International Velodrome (Foto: Istimewa)](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/velodrome.webp)
Pemprov DKI Sebaiknya Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari PT Jakpro
27 April 2024 15:59 WIB