Usut Tuntas Dugaan Korupsi Proyek Saringan Sampah Otomatis!

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 9 September 2024 17:26 WIB
Saringan Sampah Otomatis (Foto: Dok MI)
Saringan Sampah Otomatis (Foto: Dok MI)

Jakarta, MI - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Jakarta Raya menggelar aksi di depan Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (9/9/2024).

Tuntuntan aksi yang dipimpin Ahmad Souwakil ini adalah "Usut tuntas dugaan korupsi proyek saringan sampah otomatis."

Kasus ini berawal dari temuan Kejaksaan Agung yang mengungkap adanya rekayasa dalam proses tender proyek.

PT Asiana Technologies Lestari ditunjuk sebagai pelaksana proyek, yang ternyata juga terlibat dalam pengadaan barang proyek tersebut.

Pemilik awal PT Asiana, Poltak Sitinjak, dilaporkan lolos dari jeratan hukum.

Proyek saringan sampah yang dikerjakannya di 28 lokasi aliran sungai di Jakarta mendapat sorotan karena tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

Proyek ini diduga menghabiskan anggaran Pemprov DKI Jakarta senilai triliunan rupiah, namun dianggap sia-sia.

Hasil pantauan di dua lokasi pada Jumat (16/6), menunjukkan bahwa saringan sampah tersebut tidak berfungsi.

Salah satunya di hulu Kali Ciliwung, Kampung Dukuh, Jakarta Timur, dekat tol Jagorawi, serta di Jalan Raya Bogor dekat Pasar Induk Kramat Jati.

Bahkan, beberapa saringan sampah dilaporkan rusak, sehingga sampah yang seharusnya terangkat secara otomatis tidak dapat teratasi.

Kejaksaan Agung sebelumnya telah menahan dua pejabat terkait dugaan korupsi perbaikan dan pemeliharaan jaringan serta saringan sampah di Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI Jakarta untuk periode 2012-2013.

Mereka adalah mantan Direktur Utama PT Asiana Technologies Lestari, Noto Hartono, dan mantan Kepala Bidang Pemeliharaan Sumber Daya Air Dinas PU DKI Jakarta, Rifiq Abdullah.

Kasus ini juga menyeret mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta, Erry Basworo, yang telah ditetapkan sebagai tersangka sejak 2 September 2014.

Erry diduga terlibat dalam pengadaan jaringan atau saringan sampah dengan nilai proyek Rp 14,4 miliar pada tahun anggaran 2012, dan Rp 7,2 miliar pada 2013.

Topik:

Kejati DKI Jakarta Kejagung KPK Korupsi Saringan Sampah Proyek Saringan Sampah PT Asiana Technologies Lestari