Demokrat Soroti Sektor Maritim Indonesia
Jakarta, MI - Anggota Dewan Pertimbangan Partai Demokrat Santoso, menyoroti soal kondisi laut Indonesia saat ini yang tak banyak dimanfaatkan oleh Pemerintah untuk membangun teknologi maritim.
"Persoalan laut di Indonesia bukan banyak soal ikan yang ada di dalamnya, tapi juga soal pemanfaatan ruang di atas laut yang belum menjadi nilai potensi untuk membangun teknologi maritim," kata Santoso kepada Monitorindonesia.com, Minggu (26/11).
Anggota Komisi III DPR RI itu juga membandingkan, banyak negara-negara yang tak memiliki laut seluas Indonesia, tetapi mampu membuat teknologi maritim yang hebat.
"Sementara banyak negara yang tidak memiliki laut seluas Indonesia, tapi memiliki teknologi maritim yang mendunia," ujarnya.
Lebih lanjut, Santoso mengatakan ada banyak hal yang bisa dimanfaatkan dari laut. Salahsatu yang tak bisa dibantah adalah laut sebagai sarana transportasi angkutan barang yang murah.
"Selama bumi ini ada, laut tetap jadi sarana transportasi angkutan barang karena lebih murah. Laut juga tetap jadi tempat hidup ikan terbesar serta banyak minyak dan tambang yang berada di lautan," tuturnya.
Selain itu, Santoso juga menyoroti soal isi kondisi laut Indonesia yang terus dikuras oleh negara-negara lain. Untuk itu, ia berharap Indonesia dapat berdaulat di laut sendiri.
"Isi laut kita bukan hanya dikuras oleh bangsa lain, tapi perdagangan ikan Tuna yang hampir dikonsumsi penduduk dunia lokasi pelengannya bukan berada di Indonesia tapi di negara lain yang lautnya tidak memiliki ikan Tuna. Jika kita ingin berdaulat di laut sendiri keadaan ini harus diubah," imbuhnya.
Sebelumnya, calon presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo, mengatakan soal maritim Indonesia yang tidak ada perubahan signifikan dalam 10 tahun terakhir. Bahkan, pembangunan maritim dinilai mandek.
"Maritim 10 tahun tidak berubah, ya tidak niat. Mau pakai alasan apa lagi? Masih land based, continental based," katanya dalam acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia di Jakarta, Rabu (8/11). (DI)
Topik:
demokrat maritim laut pemerintahBerita Sebelumnya
Perdana, Panahan Putri Sultra Rebut Tiket PON 2024
Berita Selanjutnya
Presiden Joko Widodo Resmi Buka R20 ISORA
Berita Terkait
Impor Etanol Bebas Tarif Dinilai Ancam Petani, DPR Desak Pemerintah Tinjau Ulang
20 September 2025 15:32 WIB
Driver Ojol Tewas Dilindas Rantis Brimob, Ahok: Kedukaan Ini Tidak Akan Terjadi Kalau Pendemo Diterima DPR dan Pemerintah
30 Agustus 2025 16:03 WIB
Usia Jamaah Haji Disepakati, DPR-Pemerintah Tetapkan Batas Minimal 13 Tahun
24 Agustus 2025 08:15 WIB