Profil-Kekayaan Soleh Ayubi, Eks Wadirut Bio Farma yang Kini Direkrut sebagai Executive Advisor Hubungan dan Kerja Sama Internasional

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 18 Oktober 2025 8 jam yang lalu
Soleh Udin Al Ayubi (Foto: Istimewa)
Soleh Udin Al Ayubi (Foto: Istimewa)

Jakarta, MI - Nama Soleh Udin Al Ayubi menjadi perhatian publik setelah direkrut oleh PT Bio Farma (Persero) sebagai Executive Advisor Hubungan dan Kerja Sama Internasional, hanya beberapa hari setelah dirinya resmi pensiun.

Berdasarkan salinan surat perjanjian kerja sama antara Bio Farma dan Soleh, perekrutan itu terjadi pada 10 September 2025 atau enam hari setelah Soleh pensiun. 

Soleh sebelumnya menjabat sebagai Wakil Direktur Utama Bio Farma. Diketahui, ia pensiun pada 4 September 2025 dari jabatan tersebut.

Dalam surat perjanjian tersebut, disebutkan bahwa Bio Farma memerlukan tenaga kemitraan yang memiliki kemampuan untuk menunjang pekerjaan sebagai executive advisor bidang hubungan dan kerja sama internasional. Penandatanganan perjanjian dilakukan oleh Direktur Human Capital Bio Farma dan Soleh Ayubi.

Namun, yang kemudian menjadi sorotan adalah besaran honor yang diterima Soleh, yang disebut-sebut mencapai Rp125 juta per bulan. Dalam hal atau melampaui honor staf ahli sebagaimana ditetapkan dalam Surat Edaran Menteri BUMN tentang Staf Ahli Bagi Direksi BUMN pada 2020.

Profil Soleh Udin Al Ayubi

Sebelum pensiun, Soleh Ayubi menjabat sebagai Wakil Direktur Utama PT Bio Farma (Persero) sejak 22 Februari 2023, berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor SK-33/MBU/02/2023. 

Pria yang akrab disapa Ayubi ini merupakan putra kelahiran Pemalang, Jawa Tengah, yang kini berdomisili di Jakarta Selatan. Meski kehidupan pribadinya jarang terekspos, latar belakang pendidikannya menunjukkan rekam jejak akademik yang cemerlang.

Berdasarkan informasi di laman LinkedIn resminya, Ayubi merupakan lulusan Sarjana Teknik Informatika (2005) dan Magister Informatika (2007) dari Institut Teknologi Bandung. Ia kemudian melanjutkan studi dan meraih gelar Doctor of Philosophy (PhD) di bidang Health Sciences dari University of Pittsburgh pada 2012.

Sebelum menjabat sebagai Wakil Direktur Utama PT Bio Farma (Persero), Soleh Ayubi telah menempuh perjalanan karier yang panjang dan kaya pengalaman, baik di dalam maupun luar negeri.

Kariernya di Bio Farma dimulai sebagai Direktur Digital Healthcare (2020–2021), lalu melanjutkan peran strategis sebagai Direktur Transformasi dan Digital (2021–2023). 

Sebelumnya, ia menghabiskan lebih dari 13 tahun berkarier di Amerika Serikat di berbagai institusi ternama.

Ia pernah menjabat sebagai Director, Head of Digital Therapeutics and Data Science di Novo Nordisk, Seattle (2019–2020); Director of Innovation, Research and Development di UnitedHealth Group, Boston (2017–2019); Technical Innovation Manager di Boston Children’s Hospital (2013–2016); serta Senior Software Engineer di Veterans Affairs Hospital, Pittsburgh (2011–2012).

Di luar aktivitas korporat, Ayubi juga aktif di berbagai peran strategis global. Ia terlibat sebagai Digital and Health Entrepreneurship di Harvard University sejak 2017, menjadi Adjunct Faculty di Sekolah Bisnis Manajemen ITB sejak 2020. 

Selain itu, ia juga masuk dalam Healthcare Advisory Board Google Cloud sejak 2022, menjabat sebagai Ketua BUMN Muda FHCI Kementerian BUMN sejak 2021, dan dipercaya sebagai GAVI Alternate Board Member mewakili DCVMN untuk periode 2023–2025.

Ayubi tercatat memegang dua hak paten di Amerika Serikat dan aktif dalam komunitas scientific global melalui berbagai konferensi, publikasi, dan jurnal ilmiah di bidang inovasi teknologi kesehatan. Hingga kini, ia telah menerbitkan lebih dari 15 paper di jurnal dan proceeding internasional.

Harta Kekayan Soleh Udin Al Ayubi

Mantan Wakil Direktur Utama PT Bio Farma (Persero) Soleh Ayubi tercatat memiliki harta kekayaan sebesar Rp13,35 miliar berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang disampaikan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) per 31 Desember 2024.

Data yang dipublikasikan secara terbuka tersebut menunjukkan bahwa porsi terbesar kekayaan Ayubi berasal dari aset tanah dan bangunan, dengan nilai mencapai Rp8,95 miliar.

Properti miliknya tersebar di berbagai wilayah, di antaranya di Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Bandung Barat, hingga Pemalang.

Untuk kategori alat transportasi dan mesin, Ayubi tercatat memiliki tiga kendaraan dengan total nilai Rp835 juta, yakni Toyota Yaris tahun 2022 senilai Rp200 juta, Mercedes G55 tahun 1988 senilai Rp600 juta, dan sebuah Vespa Sprint 150 tahun 2024 senilai Rp35 juta.

Selain itu, ia juga melaporkan kepemilikan harta bergerak lainnya senilai Rp1,2 miliar serta kas dan setara kas sebesar Rp3,46 miliar. Dalam laporan ini, tidak terdapat data untuk surat berharga maupun harta lainnya.

Sementara itu, utang yang dimiliki Ayubi tercatat sebesar Rp1,1 miliar, sehingga total kekayaan bersihnya mencapai Rp13,35 miliar. 

Berikut adalah Rincian LHKPN Soleh Ayubi:

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp8.950.000.000

  1. Tanah Seluas 146 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA TIMUR , HASIL SENDIRI Rp750.000.000
  2. Tanah Seluas 121 m2 di KAB / KOTA BANDUNG BARAT, HASIL SENDIRI Rp1.000.000.000
  3. Tanah Seluas 5933 m2 di KAB / KOTA PEMALANG, HASIL SENDIRI Rp1.000.000.000
  4. Tanah dan Bangunan Seluas 340 m2/400 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp6.000.000.000
  5. Tanah Seluas 150 m2 di KAB / KOTA PEMALANG, HASIL SENDIRI Rp200.000.000

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp835.000.000

  1. MOBIL, TOYOTA YARIS Tahun 2022, HASIL SENDIRI Rp200.000.000
  2. MOBIL, MERCEDES G55 Tahun 1988, HASIL SENDIRI Rp600.000.000
  3. MOTOR, VESPA SPRINT 150 Tahun 2024, HASIL SENDIRI Rp35.000.000

C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp1.200.000.000
D. SURAT BERHARGA Rp----
E. KAS DAN SETARA KAS Rp3.469.200.000

F. HARTA LAINNYA Rp. ----

Sub Total Rp14.454.200.000
III. HUTANG Rp1.100.000.000
IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp13.354.200.000.

Topik:

soleh-udin-al-ayubi pt-bio-farma-persero bio-farma