Pantau Harga Bapok, Upaya Disperindag Malut Tekan Inflasi
![Reina Laura](https://monitorindonesia.com/images/avatar-placeholder.jpg )
![disperindag malut Disperindag Maluku Utara pantau harga daging di salah satu pasara di Ternate (Foto: Istimewa)](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/disperindag-malut.webp)
Sofifi, MI - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Maluku Utara (Malut), menjalankan tugas berat namun penting, memantau harga bahan pokok (Bapok) dan bahan pokok penting (Bapokting).
Pemantauan ini bukan sekadar tugas administratif, melainkan bagian dari upaya besar untuk menjaga stabilitas ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat setempat.
Yudhitya Wahab, Kepala Disperindag Malut, melalui Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan, Muhammad Abdu Jafar, menegaskan pentingnya pemantauan ini.
“Sementara terkait kegiatan rutin di bidang, dalam setiap Minggu teman-teman turun pantau harga bahan pokok dan bahan pokok penting,” ungkapnya pada Selasa (23/7/2024).
Pemantauan ini dilakukan secara intens setiap pekan, memastikan bahwa harga Bapok dan Bapokting tetap terkendali. Barang-barang yang sering mengalami lonjakan harga, seperti beras, telur, gula, daging, serta bawang, cabai, dan tomat, menjadi fokus utama pemantauan.
Kenaikan harga ini terutama sering terjadi menjelang hari-hari besar keagamaan, saat permintaan meningkat tajam.
“Memang semua bahan tidak naik juga, tapi bahan-bahan yang selalu bersentuhan dengan masyarakat jelang Lebaran itu sering naik,” jelas Muhammad Abdu Jafar.
Pernyataan ini mencerminkan realitas di lapangan, di mana masyarakat sering kali harus menghadapi harga yang melonjak tajam saat merayakan hari-hari besar keagamaan.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa kenaikan harga sering kali disebabkan oleh dua faktor utama peningkatan permintaan dan kekurangan stok.
“Biasa barang naik itu, ada dua kemungkinan yang pertama permintaannya banyak dan kedua kekurangan stok. Jadi setiap Minggu kita lakukan itu,” tambahnya.
Pemantauan rutin ini bukan hanya sekadar tugas, tetapi sebuah komitmen untuk memastikan masyarakat tidak terlalu terbebani oleh fluktuasi harga. Dengan memantau secara intens, Disperindag Malut berupaya mencegah kelangkaan dan spekulasi harga yang bisa merugikan konsumen.
Tantangan ini tentu tidak mudah, namun dengan dedikasi dan kerja keras, diharapkan kestabilan harga dapat terus terjaga, memberikan sedikit kelegaan di tengah dinamika ekonomi yang terus berubah. (RD)
Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
![Optimalisasi Aset Daerah, Strategi Disperindag Maluku Utara dan Tantangan Verifikasi Aset Kepala Disperindag Malut, Yudhitya Wahab (Foto: MI/RD)](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/kepala-disperindag-malut-yudhitya-wahab-foto-mird.webp)
Optimalisasi Aset Daerah, Strategi Disperindag Maluku Utara dan Tantangan Verifikasi Aset
14 Juli 2024 02:34 WIB
![Pemprov Malut Dorong Pengembangan Tenun Koloncucu yang Sudah Ada Sejak Ratusan Tahun Lalu Kepala Dinas Perindag Malut, Yudhitya Wahab (Foto: MI/RD)](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/kadisperindag-malut-1.webp)
Pemprov Malut Dorong Pengembangan Tenun Koloncucu yang Sudah Ada Sejak Ratusan Tahun Lalu
12 Juni 2024 15:57 WIB
![BPS Catat Inflasi pada Lebaran 2024 lebih rendah dari Tahun-tahun Sebelumnya Gedung Badan Pusat Statistik (Foto: Ist)](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/gedung-badan-pusat-statistik-foto-ist.webp)
BPS Catat Inflasi pada Lebaran 2024 lebih rendah dari Tahun-tahun Sebelumnya
2 Mei 2024 17:12 WIB
![Komisi XI: Inflasi Pangan Harusnya Bisa Diselesaikan dalam Jangka Pendek Anggota Komisi XI DPR RI , Junaidy Auly (Foto: Ist)](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/fe014dfa-1d77-477f-bae4-d9f4a1492ee7.jpg)
Komisi XI: Inflasi Pangan Harusnya Bisa Diselesaikan dalam Jangka Pendek
12 Maret 2024 17:08 WIB