Kapan Prabowo Subianto Nyusul Mahfud Md?

Muslim Arbi, Direktur Gerakan Perubahan dan Koordinator Indonesia Bersatu

Muslim Arbi, Direktur Gerakan Perubahan dan Koordinator Indonesia Bersatu

Diperbarui 1 Februari 2024 17:34 WIB
Muslim Arbi, Direktur Gerakan Perubahan dan Koordinator Indonesia Bersatu (Foto: Istimewa)
Muslim Arbi, Direktur Gerakan Perubahan dan Koordinator Indonesia Bersatu (Foto: Istimewa)

SETELAH Menko Polhukam, Prof Mahfud MD mengatakan mundur dari jabatannya karena sedang mencalonkan diri sebagai cawapres Ganjar Pranowo nomor urut 03.

Kapan, Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto yang telah jadi capres mengundurkan dari Kabinet Presiden Joko Widodo atau Jokowi? 

Publik menunggu Prabowo Subianto juga mundur sebagai mana yang dicontohkan oleh Menkopolhukam, Mahfud MD. Mundurnya Mahfud MD dari jabatan Menko Polhukam seharusnya sudah dilakukan sejak awal setelah ditetapkan oleh KPU sebagai cawapres. 

Tapi tak apalah. Mundurnya Mahfud MD dari jabatan Menko Polhukam ini minimal memberikan angin segar direpublik ini. Ternyata soal moral dan etika masih dijunjung tinggi oleh pejabat dan aparatur kita.  Rakyat Indonesia patut mengapresiasi tindakan dan langkah yang dilakukan oleh mantan Ketua MK ini.

Memegang jabatan dan masih kejar jabatan itu pelanggaran etika dan moral kekuasaan. Hal itu lah yang ditunjukkan oleh alumni HMI ini. 
Salut dan hormat setinggi-tingginya atas keputusan ini. 

Pilpres ini akan berjalan sesuai dengan nilai-nilai moral dan etika. Bila para capres dan cawapresnya menjunjung tinggi nilai-nilai moral dan etika. Pilpres akan dipandang tidak menjunjung tinggi nilai-nilai moral dan etika. Bila masih menjabat tetapi justru kejar jabatan lagi.

Suatu kesadaran tinggi jika para pemimpin masa depan Indonesia yang sedang berkontestasi saat meyakinkan publik dan rakyat Indonesia dengan keteladanan yang akan dipanut oleh seluruh rakyat.

Bila para calon pemimpin bangsa Indonesia ini tidak menjunjung tinggi nilai-nilai moral dan etika bagi sebuah kekuasaan kelak. Fondasi kekuasaan itu rapuh dan mudah goyah.

Ayo para calon pemimpin Indonesia lainnya. Tirulah dan teladani apa yang telah ditoreh putra Madura ini. 

Dengan langkah mundur dari Kabinet Presiden Joko Widodo ini, mantan Menteri Pertahanan Presiden Abdurahman Wahid itu sekaligus memberikan pelajaran bagi Presiden Joko Widodo yang mau cawe-cawe, dan memihak capres yang didukung.

Sesungguhnya, apa yang di lakukan oleh Presiden Joko Widodo itu sebuah ambisi yang tidak ditopang oleh nilai-nilai moral dan etika.

Apalagi Presiden Joko Widodo sedang memperjuangkan putranya sebagai penerus. Suatu tindakan yang menggerus dan menggerogoti azas-azas demokrasi yang mulai tumbuh setelah reformasi saat ini.  Ayo capres yang lain. Tiru dan tauladani, langkah bijak Mahfud MD itu. 

Debat pertama Capres. Katanya tidak kejar jabatan. Publik bertanya. Masih menjabat ko Capres? 
Ya. Itu namanya kejar jabatan Pak. 

Penafian: Monitorindonesia.com tidak bertanggung-jawab atas kiriman artikel langsung dari pembaca dalam rubrikasi forum atau opini.