Prabowo akan Bahas Khusus Utang Whoosh, Ungkap Airlangga

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 30 Oktober 2025 3 jam yang lalu
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto (Foto: Dok MI)
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto (Foto: Dok MI)

Jakarta, MI - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto akan menggelar pembahasan khusus terkait utang proyek kereta cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh.

"Itu nanti dibahas khusus," ujar Airlangga kepada awak media usai rapat terbatas dengan Presiden Prabowo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (29/10/2025).

Airlangga menegaskan bahwa isu Whoosh akan masuk agenda khusus bersama Presiden Prabowo. "Ada pembahasan khusus (dengan Presiden Prabowo)," katanya.

Sebagai gambaran, total nilai investasi proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung diperkirakan mencapai US$7,27 miliar atau sekitar Rp120,38 triliun. Dari jumlah tersebut, sekitar 75% pendanaan berasal dari pinjaman China Development Bank (CDB) dengan bunga 2% per tahun.

Sementara itu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan tidak terdapat hambatan berarti dalam penyelidikan dugaan korupsi pada proyek kereta cepat Indonesia–China Whoosh.

Kasus yang menjadi perhatian publik ini disebut berkembang secara progresif dan positif sejak awal 2025.

“Sejauh ini tidak ada kendala. Penyelidikan masih terus berprogres. Kami minta diberikan ruang dan waktu agar proses penegakan hukum ini bisa berjalan firm untuk menemukan informasi dan keterangan yang dibutuhkan tim,” jelas Juru Bicara KPK Budi Prasetyo.

Budi menegaskan bahwa perkara ini masih berada pada tahap penyelidikan, sehingga KPK belum dapat membeberkan rincian lebih jauh kepada publik.

Pada tahap ini pula, lembaga antirasuah tersebut belum mengumumkan siapa saja yang telah dimintai keterangan maupun yang akan dipanggil selanjutnya. 

"Untuk tahap penyelidikan, kami tidak mengekspos pihak yang dimintai keterangan maupun kegiatan lain yang dilakukan tim," kata Budi.

KPK juga membuka ruang bagi masyarakat untuk turut memberikan informasi atau data tambahan yang dianggap relevan terkait dugaan korupsi dalam proyek Whoosh.

Budi menyampaikan bahwa keterlibatan masyarakat sangat dibutuhkan dalam memperkuat proses penyelidikan. "KPK terus mengajak masyarakat yang memiliki informasi terkait kasus ini agar melaporkannya. Setiap data yang diterima akan menjadi bahan bagi tim dalam menelusuri dan mengungkap perkara ini," pungkasnya.

Topik:

prabowo-subianto kereta-cepat whoosh utang-kereta-cepat