Presiden Joko Widodo Tak Dapat Aplaus di Senayan Lagi?

Muslim Arbi - Direktur Gerakan Perubahan dan Koordinator Indonesia Bersatu

Muslim Arbi - Direktur Gerakan Perubahan dan Koordinator Indonesia Bersatu

Diperbarui 4 Oktober 2024 14:15 WIB
Muslim Arbi, Direktur Gerakan Perubahan dan Koordinator Indonesia Bersatu (Foto: Dok MI)
Muslim Arbi, Direktur Gerakan Perubahan dan Koordinator Indonesia Bersatu (Foto: Dok MI)

SAAT pelantikan Anggota DPR, DPD, MPR 2024-2029. Presiden Joko Widodo tidak disebutkan namanya. Oleh protokol hanya sebut Presiden Republik Indonesia. Tanpa menyebut Joko Widodo. Hadiran tampak tidak memberikan aplaus.

Sebaliknya saat nama presiden terpilih: Prabowo Subianto di sebut namannya. Hadiran di Senayan memberikan aplaus yang meriah. Kejadian di Senayan itu Tragis: Kata Pengamat Politik Rocky Gerung!

Terlihat wajah Joko Widodo di Senayan itu. Lesu dan gamang. Apakah itu akan menjadi pertanda buruk setelah tidak menjabat lagi setelah 20 Oktober? Wallahu'alam.

Menjelang lengser nya Joko Widodo saat ini. Di berbagai Daerah muncul deskan agar Joko Widodo ditangkap dan diadili. Ini blunder memang. Joko Widodo bukan saja meninggalkan legasi yang kurang baik karena kebijakannya yang membohongi dan melukai dan menzalimi rakyat.

Dengan demikian desakan untuk di tangkap dan di adili tentu akan menjadi pukulan berat bagi dirinya, keluarga dan kroninya.

Terlebih lagi Joko Widodo memaksakan putranya agar menjadi Wakil Presiden yang melawan UU dan itu menciderai, konsitusi, hukum, demokrasi dan moral kekuasaan.

Makanya, tidak mengherankan muncul akun fufufafa yang menjadi tranding Topik belakang ini oleh netizen. Pasti menjadi pukulan telak bagi Joko Widodo, keluarga dan kroninya.

Apalagi para pendukung dan penjilatnya selama ini pun sudah berbalik mengecam dan menyerangnya. Belum lagi muncul gugatan oleh HRS dkk di PN Jakarta Pusat soal janji bohong dan utang yang harus di bayar oleh Joko Widodo setelah lengser.

Pemaksaan terhadap Putera nya Gibran sebagai Wakil Presiden terpilih itu sesuatu kezaliman banget. Karena melihat usia, kematangan dan kondisi kejiwaan dan pikirannya. Itu sangat dipaksakan sekali.

Selama ini Joko Widodo oleh publik bukan saja di nilai memaksakan kehendak bukan terhadap rakyat saja. Tetapi dalam kasus Gibran ini. Joko Widodo terlihat sangat menzalimi keluarganya. Putranya dipaksakan menjadi wapres dengan segala cara. Itu sangat berbahaya.

Nah ekspresi wajah Joko Widodo di Senayan di saat pelantikan para Anggota DPR, DPD dan MPR terpilih yang terlihat galau itu dan sambutan dingin di Senayan itu dapat dianggap pukulan bagi pencitraan selama ini.

Topik:

Jokowi Senayan DPR