Soroti Masalah Kualitas Sekolah, Legislator Singgung Pemerintah: Bangun Jembatan dan Jalan Tol Bisa
![Dhanis Iswara](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/media/user/avatar/VoNo6JTUrDAPOfAguLpW0li1Z5jIpivBSpcblvgu.jpg )
![Lisda Anggota Komisi X DPR RI, Lisda Hendrajoni (Foto: Ist)](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/lisda.webp)
Jakarta, MI - Anggota Komisi X DPR RI Lisda Hendrajoni, menyesalkan masih banyaknya ketimpangan infrastruktur sekolah negeri, sehingga membuat para orang tua akan berlomba-lomba untuk memasukkan anaknya ke sekolah negeri favorit.
Sebab itu, ia pun membandingkan jika pemerintah bisa membangun jalan tol dan jembatan, lantas kenapa tidak bisa memperbaiki kualitas sekolah secara merata.
"Pasalnya, sekolah dan guru-guru yang mempunyai kualitas baik menjadi investasi masa depan bangsa ini, sedangkan untuk membangun jembatan dan jalan tol saja bisa," kata Lisda kepada wartawan, dikutip Senin (15/7/2024).
Selanjutnya, kata dia pemerintah juga harus berperan aktif dalam meningkatkan kemampuan para guru dengan memberikan pelatihan-pelatihan.
"Persoalannya saat ini, bagaimana peran negara hadir? Adakah niat baiknya atau tidak? Apakah dalam hal ini negara mampu membangun sekolah, memberikan pelatihan-pelatihan kepada guru-guru kita?," ujarnya.
Selain kualitas infrastruktur yang tidak merata lanjut dia, kurangnya keberadaan sekolah juga menjadi perhatian serius dari Politisi Fraksi NasDem itu.
"Kalau seperti ini (jumlah sekolah terbatas) berarti pemerintah mempersiapkan anak-anak kita untuk tidak bersekolah, dan tidak mendapatkan hak pendidikan. Ini betul-betul sudah melanggar Undang-Undang 1945," katanya.
"Di mana pemerintah harusnya hadir dalam upaya mencerdaskan seluruh anak bangsa merupakan amanat UUD 1945. Maka itu negara wajib hadir dan turun tangan mewujudkan hal tersebut," tambahnya.
![Usai Ditangkap, Pegawai KPK Gadungan Bongkar Dugaan Permainan Anggaran Dinas Pendidikan Bogor Rp 600 Miliar Lewat e-Katalog Yusup Sulaeman, pegawai KPK gadungan (Foto: Dok MI/Aswan)](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/pegawai-kpk-gadungan-4.webp)
Usai Ditangkap, Pegawai KPK Gadungan Bongkar Dugaan Permainan Anggaran Dinas Pendidikan Bogor Rp 600 Miliar Lewat e-Katalog
18 jam yang lalu
![Menghentikan Rencana Rapat Komite, Orangtua Siswa Lontarkan Dugaan Perselingkuhan Kepsek SMAN 13 Kota Bekasi (Foto: Dok MI)](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/menghentikan-rencana-rapat-komite-orangtua-siswa-lontarkan-dugaan-perselingkuhan-kepsek.webp)
Menghentikan Rencana Rapat Komite, Orangtua Siswa Lontarkan Dugaan Perselingkuhan Kepsek
24 Juli 2024 21:35 WIB
![Seribu Murid di Makassar Tak Bisa Sekolah Gegara Komplek Sekolah Disegel Ahli Waris, Menteri Nadiem Tiarap! Sebuah spanduk melintang di pagar Kompleks SD Inpres Pajjaiang dan SD Inpres Sudiang. Tiga ban bekas, kursi, dan beberapa potong kayu disusun menutup gerbang.](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/sd-di-makassar-disegel.webp)
Seribu Murid di Makassar Tak Bisa Sekolah Gegara Komplek Sekolah Disegel Ahli Waris, Menteri Nadiem Tiarap!
24 Juli 2024 15:35 WIB
![Gedung Terbakar, Proses Belajar Siswa SDN 01 Dipindah ke Sekolah Lain Gedung SDN 01 Pondok Bambu Kebakaran [Foto: MI/Plo]](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/sd-pondok-bambu-kebakaran.webp)
Gedung Terbakar, Proses Belajar Siswa SDN 01 Dipindah ke Sekolah Lain
23 Juli 2024 17:24 WIB