DPR Uraikan Sejumlah Tantangan ke Calon Komisioner OJK Saat Fit and Proper Test

Syamsul

Diperbarui 7 April 2022 18:39 WIB

Jakarta, MI - Anggota Komisi XI DPR, Ahmad Najib Qodratullah mengatakan, ada sejumlah tantangan besar dalam membenahi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ke depan. Lanjut Najib, dalam menghadapi tantangan tersebut, diperlukan strategi yang tidak mudah. Untuk itulah, kata dia, dalam konteks fit and proper test inilah DPR ingin mendengar langsung soal strategi penguatan OJK dalam menghadapi tantangan zaman. "Pertama, literasi keuangan, kedua-perbankan masih birokratis, ketiga-akses kredit untuk masyarakat," katanya di ruang Komisi XI DPR, Rabu (6/4). Dalam kesempatan itu, Najib juga menyoroti tentang hasil survei OJK tahun 2020, yang menyebutkan bahwa literasi keuangan masih dibawah kisaran 40%. Meski memang ada kenaikan signifikan dari 2013-2020, namun kondisi geografis, strata pedidikan dan sebagainya yang ada di Indoneisa ini sungguh sangat variatif. "Jadi kondisi ini menjadi tantangan yang tidak ringan," ujarnya. Namun Politisi PAN ini mengaku belum melihat secara detail terkait uraian dan terobosan OJK ke depan. "Saya belum tahu, bagaimana bapak mampu mengakselerasi hal itu. Karena hal ini akan berkaitan dengan peran OJK dalam memberikan perlindungan terhadap konsumen, hal itu harus dimulai dengan meningkatkan pengetahuan mereka terhadap hal itu," jelasnya. Disisi lain, kata Najib lagi, kalangan DPR masih melihat bahwa industri perbankan masih cenderung birokratis, terutama dalam hal memberikan akses kredit kepada masyarakat. "Kita tahu bahwa masyarakat, tidak dalam posisi bankable, karena masyatakat masih berorientasi untuk menyimpan dana," tuturnya lagi. Begitu pun dengan masalah kredit, sambung Najib, bicara tentang kucuran kredit perbankan bisa dilihat bahwa mungkin tidak sebesar yang diharapkan. Artinya akses masyarakat untuk mendapatkan bantuan kredit masih rendah. "Hal ini terbukti dengan perbandingan antara bank-bank rentenir dan illegal, itu jauh lebih besar marketivnya ketimbang bank-bank resmi," pungkasnya. (La Aswan)

Topik:

OJK

DPR Uraikan Sejumlah Tantangan ke Calon Komisioner OJK Saat Fit and Proper Test

Berita Sebelumnya

DPR Imbau Pemerintah Jaga Hubungan Baik dengan PP Muhammadiyah

Berita Selanjutnya

Legislator Golkar Apresiasi Kemenperin dan Polri Tangani Persoalan Minyak Goreng

Berita Terkait

Influencer Titan Tyra jadi Korban Kasus WanaArtha Life, Ini Awal Mula Permasalahan

Resmi, OJK Ambil Alih Pengaturan dan Pengawasan Derivatif Keuangan Berbasis Efek dari Bappebti

Mantap! BNI Pulihkan Dana Nasabah yang Dibobol senilai Rp 204 M

Deretan 4 Bank Bangkrut di 2025, Ini Catatan OJK

KPK akan Periksa Semua Anggota Komisi XI DPR (2019-2024) soal Korupsi CSR BI, Ini Daftarnya

Kasus Investree Bikin Rugi Rp2,7 T, Adrian Gunadi Terancam 10 Tahun Penjara

ekonomi

politik

hukum

pendidikan

olahraga

nasional

global

hiburan

tech

kesehatan

cuaca

opini

lifestyle

investigasi

metropolitan

ragam

anti-hoaks

Redaksi

Tentang Kami

Kode Etik

SOP

Penafian

Dewan Pers

Pedoman

Kontak Kami

Pertanyaan

Kebijakan

S&K