Surya Paloh dan Prabowo Sepakat Pemilu 2024 Bebas dari Tekanan!

Akbar Budi Prasetia
Akbar Budi Prasetia
Diperbarui 5 Maret 2023 21:25 WIB
Jakarta, MI - Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh bertemu Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto di Padepokan Garuda Yalsa, Hambalang, Bogor. Jawa Barat, Minggu (5/3/). Dalam pertemuan petinggi partai itu, keduanya menekankan bahwa penyelenggaraan pemilihan umum (Pemilu) harus tetap berjalan sesuai dengan tahapan yang telah ditetapkan Pemerintah dan DPR RI. Surya Paloh menegaskan bahwa penyelenggaran Pemilu serentak 2024 harus bebas dari tekanan pihak manapun. "Bebas dari segala tekanan," katanya usai lakoni pertemuan dengan Prabowo. Dikatakan Surya Paloh, NasDem dan Gerindra akan menjadi garda terdepan untuk membangun Indonesia yang lebih baik. Selain itu, kedua partai juga sepakat untuk menjaga stabilitas politik nasional. "Karenanya, kedua partai sepakat menjaga kondusifitas dan stabilitas nasional, karenanya, NasDem dan Gerindra akan menempatkan kepentingan nasional di atas kepentingan partai," terangnya. Surya Paloh mengharapkan, komunikasi antara partai politik maupun elitenya harus terjalin dengan baik. Jangan sampai menimbulkan kegaduhan politik. Bos Media Group itun menuturkan, elite politik juga harus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa ini. Selain itu, Surya Paloh menekankan bahwa Pemilu telah menjadi agenda yang diamanatkan undang-undang yang harus dijalankan setiap lima tahun sekali. "Jadi semangat ini juga membantu kita semuanya agar kita menghadapinya dengan tenang, kami ingin membawa suasana yang lebih sejuk, suasana semangat persahabatan, suasana yang membangun semangat kekitaan dan kebersamaan," tandasnya.

Topik:

Nasdem Gerindra pemilu Surya Paloh Prabowo

Berita Sebelumnya

Setelah Kejadian, Erick Thohir Baru Wacanakan Tata Ulang Zonasi Depo Pertamina dengan Permukiman Warga

Berita Selanjutnya

Prabowo Soal Putusan PN Jakpus: Ditunda-tunda Terus

Berita Terkait

Hukum
Presiden Prabowo Subianto menyaksikan secara langsung penyerahan uang pengganti kerugian negara sebesar Rp13.255.244.538.149,00 dalam perkara tindak pidana korupsi pemberian fasilitas ekspor Crude Palm Oil (CPO) dan turunannya, dari Kejaksaan Agung kepada Kementerian Keuangan di Gedung Utama Kompleks Kejaksaan Agung RI, Jakarta, pada Senin, 20 Oktober 2025. (Foto: Dok MI/BPMI Setpres)

Kejaksaan Harus Koreksi Diri

26 Oktober 2025 23:27 WIB

Politik
Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai NasDem Saan Mustopa (Foto: Istimewa)

NasDem soal Sidang Etik Sahroni dan Nafa Urbach: Kita Ikuti Semua Mekanisme di MKD

25 Oktober 2025 19:51 WIB

Hukum
Prabowo saat menyaksikan penyerahan uang pengganti kerugian negara dalam perkara Tindak Pidana Korupsi Pemberian Fasilitas Ekspor Crude Palm Oil (CPO) dan Turunannya sejumlah Rp 13.255.244.538.149 di Gedung Utama Kompleks Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Senin (20/10/2025).

Prabowo Sebut Tambang Ilegal di Babel Sudah 20 Tahun, Negara Rugi Rp 800 T

21 Oktober 2025 09:21 WIB

Nasional
Retret Kabinet Merah Putih [Foto: Ist]

Setahun Pemerintahan, Prabowo Berencana Gelar Retret Kabinet Lagi

20 Oktober 2025 17:15 WIB

Hukum
Presiden Prabowo Subianto [Foto: Ist]

Prihatin soal Hukum di Indonesia, Prabowo: Jangan Tumpul ke Atas, Tajam ke Bawah

20 Oktober 2025 14:31 WIB

Politik
Fernando Emas (Foto: Dok MI)

Catatan 1 Tahun Pemerintahan Prabowo: Kabinet Gemuk Namun Minim Hasil Kerjanya

13 Oktober 2025 16:33 WIB