Atasi Kekerasan Palestina-Israel, FPKS DPR RI Tekankan Solusi Damai Berdiri Dua Negara Berdampingan Berdaulat
![Rekha Anstarida](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/media/user/avatar/mwzXBSXpYZm08eTVSkaSYuJDBjoO6tc6sNRQ1sSE.jpg )
Rekha Anstarida
Diperbarui
8 Oktober 2023 17:09 WIB
![Atasi Kekerasan Palestina-Israel, FPKS DPR RI Tekankan Solusi Damai Berdiri Dua Negara Berdampingan Berdaulat](https://monitorindonesia.com/2023/07/Sukamta.jpg)
Jakarta, MI - Kekerasan kembali terjadi di wilayah Palestina dan Israel, Sabtu (7/10). Kelompok Islam pembela Palestina, Hamas, melakukan serangan besar-besaran kepada Israel. Israel kemudian membalas dengan serangan udara dan darat diperbatasan Israel Palestina.
Pecahnya kekerasan di Palestina Israel disesalkan oleh Anggota Komisi 1 DPR RI dari Fraksi PKS, Sukamta. Sukamta menyatakan bahwa kekerasan di Palestina tidak akan pernah berhenti total selama Israel terus menjajah Palestina.
"Tidak ada yang bisa menerima penjajahan yang di dalamnya terdapat represi, kekerasan dan pelecehan nilai nilai kemanusiaan selama lebih dari 70 tahun. Kebijakan penjajahan yang rasis dan penuh kebencian yang diterapkan terhadap mereka bahkan sebagian besar dari mereka telah diperlakukan seperti hidup dalam penjara terbuka selama lebih dari 25 tahun akibat dari kebijakan mengisolasi wilayah mereka," kata Sukamta, Minggu (8/10).
"Mereka telah kehilangan harapan untuk mendapatkan solusi yang adil atas diri dan Bangsa mereka. Rasanya naif kalau orang membayangkan mereka akan menerima terus dan suatu saat tidak akan memberontak dengan kekerasan sebagai langkah terakhir mempertahankan eksistensi dan kehormatan mereka," imbuhnya.
Sukamta menilai, Bangsa Indonesia yang mengalami penjajahan serupa dan harus berjuang sendiri merebut kemerdekaanya melalui perang kemerdekaan, sangat memahami apa yang sedang dialami Bangsa Palestina.
"Walaupun demikian, kami menyerukan kedua pihak perlunya penyelesaian secara damai. Semua pihak harus bersedia duduk bersama dan saling terbuka menerima tawaran solusi perdamaian dengan konsep dua negara berdaulat yang berdampingan," ujarnya.
Menurut Sukamta, Indonesia sesuai amanah UUD 1945 untuk menghilangkan penjajahan di dunia, perlu menggalang dukungan lebih luas ke negara-negara yang selama ini diam atau mendukung Israel.
"Dukungan negara-negara seperti Amerika Serikat, Inggris dan Jerman atas kejahatan Israel terhadap Palestina menjadikan Israel masih terus melakukan kejahatan terhadap rakyat Palestina," tuturnya.
"Indonesia juga bisa mendorong Organisasi Konfrensi Islam (OKI) untuk lebih tegas terhadap Israel dan lebih maksimal mendukung Palestina," sambungnya.
Sukamta mengingatkan bahwa penjajahan yang terus menerus pasti akan memunculkan kekerasan.
"San pada gilirannya akan menjadi siklus yang melahirkan kekerasan baru. Maka perdamaian dan implementasi dua negara berdampingan secara berdaulat adalah solusi damai yang lebih abadi," ujarnya.
#Atasi Kekerasan Palestina-Israel, FPKS DPR RI Tekankan Solusi Damai Berdiri Dua Negara Berdampingan Berdaulat
Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
Berita Terkait
Politik
![Wakil Ketua BKSAP DPR Sukamta Sambut Baik Kesepakatan "Persatuan Nasional" antara Hamas, Fatah dan 12 Kelompok Palestina Lainnya Wakil Ketua BKSAP DPR RI, Sukamta (Foto: Dok MI/Pribadi)](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/DW6ywtPTmXymB1WY4TuzyhHEjMvau2EmsEv4UEdL.jpg)
Wakil Ketua BKSAP DPR Sukamta Sambut Baik Kesepakatan "Persatuan Nasional" antara Hamas, Fatah dan 12 Kelompok Palestina Lainnya
24 Juli 2024 14:47 WIB
Politik
![Fraksi PKS: Tidak Ada Alasan Lagi Bagi PBB untuk Tidak Menindak Israel Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR RI, Jazuli Juwaini (Foto: MI/Dhanis)](https://monitorindonesia.com/index.php/storage/news/image/ketua-fraksi-partai-keadilan-sejahtera-pks-dpr-ri-jazuli-juwaini-foto-midhanis.webp)
Fraksi PKS: Tidak Ada Alasan Lagi Bagi PBB untuk Tidak Menindak Israel
22 Juli 2024 14:15 WIB