PDIP Anggap Anomali Jebolnya Kandang Banteng
Jakarta, MI - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (Sekjen PDIP) Hasto Kristiyanto menyatakan, bahwa pihaknya masih menilai kekalahan PDIP di kandang sendiri, sebagai suatu keanehan, atau anomali.
Pasalnya, ia mengaku bahwa pihaknya telah melakukan pergerakan secara struktur dan masif, ke akar rumput.
“Karena pergerakan dari struktur itu sangat masif,” kata Hasto di Gedung High End, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (15/2).
Dijelaskan Hasto, bahwa kegagalan tersebut sebagai salah satu akibat banyaknya intimidasi, yang diterima oleh masyarakat setempat. Oleh karenanya, PDIP bersama dengan berbagai pihak lainnya, akan mengusut tuntas menggunakan jalur hukum.
“Dari PDI Perjuangan seperti kepala-kepala daerah dari kami banyak sekali yang dilakukan intimidasi yang dilakukan dengan menggunakan proses-proses hukum,” ujarnya.
Merujuk pada hasil hitung cepat atau quick count sementara KPU tersebut, khusus di Jateng pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mendapatkan suara sebesar 12,02 persen atau sebesar 780.260.
Sedangkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, mendapatkan suara sebesar 52,7 persen atau sebesar 3.195.310. Sementara Ganjar Pranowo-Mahfud Md, sebesar 34,43 persen atau 2.087.283 suara.
Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
PDIP Peringati Peristiwa Kudatuli, Ganjar: Kita Tidak Ingin Membangkitkan Luka, Kita Hanya Melawan Lupa
10 jam yang lalu
KPK Buka Peluang Periksa Herman Hery, Anggota DPR Fraksi PDIP yang Rumahnya Dikabarkan Digeledah Terkait Korupsi Bansos Covid-19
24 Juli 2024 13:25 WIB