Gerindra Dukung Pernyataan Bamsoet Soal Tak Ada Oposisi pada Pemerintahan Selanjutnya

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 4 April 2024 13:50 WIB
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman (Foto: MI/Dhanis)
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman (Foto: MI/Dhanis)

Jakarta, MI - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman, mengaku sependapat dengan pernyataan Ketua MPR RI yang juga Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo alias Bamsoet soal tak ada Oposisi dalam pemerintahan kedepan. 

Menurutnya itu adalah ide yang sangat bagus untuk mencari format ideal dalam menentukan roh model demokrasi Indonesia. 

"Wah bagus banget itu, keren itu jadi namanya demokrasi pasti terus berproses mencari bentukan kita mencari format ideal untuk kita sendiri," ujar Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (4/4/2024). 

Wakil Ketua Komisi III DPR RI itu juga mengatakan, bahwa demokrasi Indonesia tak melulu berkiblat pada Amerika. 

"Ga harus kayak di Amerika harus ada oposisi," tukasnya. 

Kata Habiburokhman, apa yang disampaikan Bamsoet perlu didukung agar ide tersebut bisa terlaksana. 

"Bisa jadi di Indonesia gak perlu oposisi, dan (hanya mengedepankan) musyawarah mufakat. Keren mas Bamsoet," pungkasnya. 

Sebelumnya, Bamsoet menyampaikan keinginannya agar pemerintahan ke depan tak perlu lagi ada oposisi. Menurutnya hal ini akan berdampak baik pada situasi politik dan ekonomi di Indonesia. 

Hal itu disampaikan Bamsoet saat ditanya awak media mengenai kemungkinan PDIP bergabung dengan koalisi Prabowo-Gibran dalam pemerintahan ke depan. 

"Ya kalau saya secara pribadi, saya ingin semua partai bergabung dalam koalisi pemerintah, gak ada yang di luar, sehingga suasana politik kondusif, bisnis jaji enak," kata Bamsoet usai menghadiri Bukber HIPMI di Hotel Mulia Senayan, Jakarta, Selasa (2/4/2024). 

"Ini temen-temen pebisnis sangat mengharapkan adanya situasi politik yang kondusif, artinya kalau bisa gak perlu ada oposisi lah, ngapain kita bisa musyawarah mufakat, itu kan filosofi demokrasi kita, ga dikenal namanya oposisi," jelas Bamsoet.